Pati, Gatra.com - Proses evakuasi kapal pengisian bahan bakar minyak (BBM) SPOB AANS yang tenggelam di Perairan Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih terkendala. Hal ini karena cuaca ekstrem masih terjadi di perairan tersebut. Padahal kapal itu memuat puluhan ribu liter solar.

Kasatpol Airud Polres Pati, Iptu Sutamto mengatakan, kapal SPOB AANS memuat puluhan ribu liter solar. Pihaknya khawatir jika tidak segera dievakuasi, bakal terjadi pencemaran lingkungan. Hanya saja, ombak tinggi masih saja berlangsung di perairan Banyutowo.

"Anggota kami tetap berjaga dan melakukan pantauan di lokasi. Nanti kalau cuaca sudah bersahabat, evakuasi kami lanjutkan. Takutnya kalau bocor (muatan solar) kan bahaya, terjadi pencemaran laut nanti. Semoga baik-baik saja," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (10/8).

Ia menyebut, kapal SPOB AANS tenggelam pada jam 13.00 WIB, Minggu (8/8) lalu. Kapal berisi BBM dengan tujuh awak kapal itu berasal dari Semarang dan hendak melakukan pengisian bahan bakar di pelabuhan Juwana, Kabupaten Pati melalui perairan Jepara. 

Nahasnya, ketika berada di Perairan Banyutowo, kapal tersebut diterjang ombak besar dan menyebabkan tenggelam.

"Tidak ada korban jiwa, ketujuh anak buah kapal (ABK) selamat. Mereka ditolong nelayan cukrik yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya.

Ditambahkan, saat ini ketujuh awak kapal bermuatan BBM tersebut telah mendarat di Markas Tim SAR Tunggul Wulung Banyutowo.