Home Kebencanaan Merapi Bersin, Hujan Abu Vukanik Siram 19 Desa Magelang

Merapi Bersin, Hujan Abu Vukanik Siram 19 Desa Magelang

Jakarta, Gatra.com- Gunung Merapi kembali erupsi dan memuntahkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya pada Selasa (10/8) malam lalu. Berdasar hasil olah data sementara Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut terekam di seismogram dengan aplitudo 55 milimeter dengan durasi 157 detik.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melaporkan bahwa APG tersebut kali ini juga memicu terjadinya hujan abu tipis di 19 desa dan 7 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 
 
Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, berdasarkan asesmen di lapangan, terjadinya hujan abu vulkanik juga dipengaruhi oleh faktor angin. Hal itu kemudian yang juga menjadi faktor meluasnya cakupan wilayah hujan abu yang awalnya hanya dilaporkan berdampak pada tujuh desa kemudian berkembang menjadi 19 desa.
 
Luncuran awan berdampak pada hujan abu karena terbawa angin dan menyebar di berbagai desa, jelas Edi dalam keterangannya, Rabu (11/8). Sejauh ini Edi juga melaporkan bahwa kondisi secara umum masih dalam keadaan aman dan terkendali. Pihaknya juga terus bersiaga selama 24 jam dan melakukan koordinasi bersama BPPTKG serta lintas unsur terkait untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi. "Kondisi aman. Aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu. Kita tetap siaga 24 jam," ujar Edi.
 
Berdasarkan hasil koordinasi, status Gunung Merapi hingga saat ini masih berada dalam level III atau Siaga dan belum ada rekomendasi untuk warga agar mengungsi. Akan tetapi, warga tetap diminta untuk selalu waspada dan selalu memantau informasi aktivitas Gunung Merapi dari pihak berwenang. "Hasil koordinasi dengan BPPTKG, status Gunung Merapi masih Siaga atau level III. Belum ada rekomendasi untuk mengungsi dan warga diminta selalu waspada," kata Edi.
 
Pastikan agar mencari sumber informasi yang akurat dan jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kepastiannya. Tetap tenang dan waspada dengan tetap jalankan prokes dengan baik. Jangan beraktivitas di luar jika tidak mendesak, sambung Edi.
64