Ghazni, Gatra.com- Kelompok bersenjata Taliban telah menguasai Ghazni, ibu kota provinsi Ghazni, sekitar 130 km (80 mil) barat daya ibu kota Kabul. Ini menjadi ibu kota provinsi ke-10 yang jatuh dalam beberapa hari. Al Jazeera, 12/8.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintah Afghanistan telah menawari Taliban bagian kekuasaan jika kekerasan yang meningkat di negara itu berhenti. Proposal itu disampaikan melalui Qatar, tuan rumah pembicaraan damai Afghanistan, menurut sumber itu, Ali M Latifi dari Al Jazeera melaporkan dari Kabul.
Sementara itu, pertempuran berkecamuk di Lashkar Gah, salah satu kota terbesar Afghanistan di jantung Taliban di provinsi Helmand. Markas besar polisi daerah Lashkar Gah direbut oleh kelompok bersenjata, dengan beberapa polisi menyerah kepada para pejuang dan yang lainnya mundur ke kantor gubernur terdekat yang masih dipegang oleh pasukan pemerintah.
Seorang pejabat senior keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Taliban telah merebut Ghazni, yang berada di jalan raya antara Kabul dan kota kedua Kandahar, dan telah menduduki semua kantor pusat badan pemerintahnya setelah bentrokan hebat. “Semua pejabat pemerintah daerah, termasuk gubernur provinsi, telah dievakuasi menuju Kabul,” kata pejabat yang menolak disebutkan namanya itu.
Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, mengatakan kota Ghazni sendiri telah jatuh ke tangan Taliban, tetapi masih ada pertempuran di sekitar kompleks intelijen. “Gubernur Ghazni sebenarnya telah meninggalkan kota,” katanya.
“Ini adalah keuntungan yang signifikan bagi Taliban. Telah terjadi pertempuran besar-besaran di sekitar kota Ghazni selama beberapa hari ini. Selalu dicurigai bahwa jika ibu kota provinsi lain akan jatuh, ini mungkin Ghazni.”
Taliban juga telah merebut markas polisi di Lashkar Gah, sebuah ibu kota provinsi di Afghanistan selatan yang tertatih-tatih untuk hilang dari kelompok bersenjata ketika serangan udara AS yang diduga menggempur daerah itu, kata seorang pejabat.
Pada Rabu, sebuah bom mobil bunuh diri menandai gelombang terbaru untuk menargetkan markas besar polisi regional. Pada Kamis, Taliban telah merebut gedung itu, dengan beberapa petugas polisi menyerah kepada kelompok itu dan yang lainnya mundur ke kantor gubernur terdekat yang masih dipegang oleh pasukan pemerintah, kata Nasima Niazi, seorang anggota parlemen dari Helmand. Niazi mengatakan dia yakin serangan Taliban menewaskan dan melukai anggota pasukan keamanan, tetapi dia tidak memiliki angka korban.
Taliban juga menerobos penjara pusat Kandahar, membebaskan tahanan. Sumber keamanan lokal telah mengkonfirmasi laporan Taliban bahwa kelompok tersebut telah melanggar penjara pusat di kota Kandahar, Ali M Latifi dari Al Jazeera melaporkan dari Kabul. Kelompok bersenjata itu mengklaim telah membebaskan “ratusan” tahanan, katanya. “Sebelumnya, Taliban telah menerobos penjara Kandahar pada 2008 dan 2011, pelanggaran itu juga menyebabkan ratusan tahanan melarikan diri.”
