Home Kesehatan Stok Belum Siap, Ribuan Ibu Hamil di Pekalongan Menunggu Vaksinasi

Stok Belum Siap, Ribuan Ibu Hamil di Pekalongan Menunggu Vaksinasi

Pekalongan, Gatra.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan penyuntikan vaksin terhadap ibu hamil. Meski, vaksinasi tersebut belum dapat dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah karena belum ada vaksin.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan, pihaknya masih menunggu stok vaksin untuk ibu hamil dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

"Untuk vaksinasi ibu hamil, kita menunggu jadwal dan stok vaksin. Semoga segera dapat terlaksana," kata Aaf, sapaan Afzan, Jumat (13/8).

Sembari menunggu stok vaksinnya tersedia, kata Aaf, pemkot baru bisa melakukan persiapan pelaksanaan vaksinasi. 

"Tinggal persiapan saja nanti apakah dari organisasi wanita seperti TP PKK, Persit, Bhayangkari akan ikut menggiatkan kegiatan ini," katanya.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pekalongan, Zaidah mengatakan, vaksinasi terhadap ibu hamil direncanakan digelar pada Agustus. 

"Pelaksanaannya menunggu juknis dari Kemenkes," katanya.

Menurut Zaidah, terdapat 1.100 ibu hamil yang sudah terdata menjadi sasaran vaksinasi. Usia kehamilan mereka 14 - 33 minggu.

"Kenapa awal kehamilan tak divaksin, karena masih rentan sedangkan kehamilan di atas 33 minggu tengah persiapan untuk kelahiran. Nantinya vaksinasi ibu hamil ini hanya dilakukan sekali dan jenis vaksinnya berbeda, bukan Sinovac," jelasnya.

Zaidah mengatakan, ibu hamil menjadi salah satu kelompok masyarakat yang rentan terkena Covid-19 sehingga perlu untuk divaksin. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) juga merekomendasikan agar ibu hamil dan ibu menyusui untuk mengikuti vaksinasi. 

"Kalau dari Kemenkes baru merekomendasikan hanya ibu hamil yang bisa divaksin," ujarnya

Menurut Zaidah, vaksinasi tersebut dilakukan untuk menekan risiko penularan Covid-19 dan kematian apabila terinfeksi. Sebab dalam keadaan hamil, kondisi kesehatan seseorang menurun.

Selama pandemi, dia menyebut ada empat kasus kematian ibu hamil atau bumil karena terpapar Covid-19

"Apabila bumil terpapar Covid-19 harus mengakhiri kehamilannya. Kondisi ini sangat fatal, vaksinasi ini sebagai bentuk antisipasi. Vaksinasi bumil selain memberi kekebalan pada ibu juga pada bayinya," ujarnya.

1070