Home Internasional Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Berada di Uni Emirat Arab

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Berada di Uni Emirat Arab

Dubai, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi bahwa presiden Afghanistan, Ashraf Ghani beserta keluarga yang kabur dari negaranya, tengah berada di negara tersebut.

"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab dapat mengkonfirmasi bahwa UEA telah menerima Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya atas dasar kemanusiaan," tulis pernyataan resmi Kementerian, Rabu (18/08) yang dikutip Reuters.

Situasi di Afghanistan memasuki babak baru ketika Taliban mengintensifkan serangan mereka terhadap pasukan pemerintah. Pada 15 Agustus lalu, militan Taliban memasuki ibu kota dan menguasai istana presiden. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memutuskan untuk pergi meninggalkan negara itu, dengan alasan untuk mencegah pertumpahan darah.

Ghani pun tak mengungkapkan lokasi keberadaannya. Menurut sumber di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan.

Pada Senin (16/08) malam, seorang perwakilan dari kantor politik Taliban, Mohammad Naim, menyatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir, dan bentuk pemerintahan di negara itu akan diumumkan dalam waktu dekat.

Ashraf Ghani bahkan menyatakan bahwa Taliban telah menang melalui pernyataan di akun Facebook pribadinya.

"Taliban sudah menang pertempuran dari segi senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kami," ujar Ghani.

Sebelumnya, menurut sumber di Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan menjelang milisi Taliban berhasil memasuki kota Kabul.

Sementara itu Kedutaan Besar Rusia untuk Afghanistan mengungkap, Ghani meninggalkan Afghanistan dengan helikopter berisi penuh uang tunai. Sebagian uang tersebut bahkan dibiarkan berserakan di landasan bandara lantaran tidak bisa dimuat lagi di helikopter.

"Adapun keruntuhan rezim, paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan. Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan uang itu ke helikopter, namun tidak muat. Sebagian uang ditinggalkan berserakan di landasan," kata Nikita Ishchenko, Juru Bicara Kedubes Rusia di Kabul.

Sementara itu, Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden pengganti Ghani. Dirinya merujuk pada Konstitusi Afganistan yang telah mengatur hal tersebut.

"Menurut aturan jelas Konstitusi Republik Islam Afghanistan, dalam hal Presiden tidak hadir, melarikan diri atau meninggal, Wakil Presiden Pertama akan menjadi penjabat Presiden," ujar Saleh.

"Saya berada di dalam negeri dan saya secara hukum dan sah bertanggung jawab atas posisi ini. Saya berkonsultasi dengan semua pemimpin negara untuk memperkuat posisi ini," lanjutnya.

146