Home Kesehatan Kemoterapi, Pembedahan atau Amputasi Terapi Kanker Tulang Osteosarkoma

Kemoterapi, Pembedahan atau Amputasi Terapi Kanker Tulang Osteosarkoma

Jakarta, Gatra.com- Dokter spesialis bedah onkologi dan staf pengajar di FKUI/RSCM, Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal SpOT (K) mengatakan ada tiga cara untuk Terapi Osteosarkoma. Yakni Kemoterapi, Pembedahan atau Amputasi.

Pengobatan utama osteosarkoma adalah kemoterapi dan pembedahan melalui pengangkatan tumor atau amputasi. Sebagai informasi, osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang paling banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja.

Ada beberapa jenis kanker primer pada tulang. Namun angka kejadian osteosarkoma mencapai 75% dari seluruh kasus kanker tulang.

"Osteosarkoma adalah jenis kanker yang resisten dengan kemoterapi dan radiologi sehingga dosis kemoterapi umumnya lebih tinggi," kata Prof Fauzi dalam webinar tentang penanganan kanker pada anak di era pandemi Covid-19 yang diadakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia Sabtu (21/8).

Dokter spesialis anak konsultan hematologi anak dr. Bambang Sudarmanto, SpA (K) dari RSUP dr. Kariadi Semarang, menambahkan bahwa penyebaran osteosarkoma paling sering adalah paru-paru tulang lain dan sumsum tulang. Progresivitas kanker ini sangat cepat sehingga penanganan sedini mungkin dapat menyelamatkan nyawa.

“Kemoterapi adalah terapi yang wajib dilakukan untuk osteosrakoma. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum bedah, atau operasi dulu baru kemoterapi. Tetapi keduanya harus dilakukan,” jelas dr. Bambang.

Mengapa harus kemoterapi?. “Osteosarkoma memiliki respon yang bagus dengan kemoterapi, selain itu ada harapan tumor akan mengecil sehingga memudahkan pembedahan, dan pemberian kemoterapi akan sangat efektif membunuh sel-sel kaker yang kemunginan sudah menyebar,” lanjut dr. Bambang,

Orang tua tidak perlu khawatir karena efek samping kemoterapi pada anak cenderung lebih ringan daripada pada pasien kanker dewasa. Salah satu dampak kemoterapi yang patut diwaspadai adalah depresi pada sumsum tulang sehingga anak mudah infeksi karena sel darah putih berkurang, serta mudah perdarahan karena trombosit berkurang.

Tahapan pengobatan kemoterapi pada osteosarkoma dimana kemoterapi neoajuvan duilakukan 10 minggu sebelum pembedahan
Pembedahan/amputasi. Sebagai informasi, kemoterapi ajuvan adalah kemoterapi setelah pembedahan.
 

1485