Home Politik Dino Patti Djalal: Perubahan Iklim Biang Segala Masalah

Dino Patti Djalal: Perubahan Iklim Biang Segala Masalah

Jakarta, Gatra.com – Pendiri dan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, mengungkapkan bahwa perubahan iklim (climate change) merupakan biang dari segala masalah.

“[Perubahan iklim] ini adalah yang dinamakan mother of our problems, biang segala masalah,” ujar Dino saat menjadi pembicara kunci dalam webinar net Zero Indonesia by 2045: Roadmap for Clean, Affordable, and Clean Energy pada Selasa, (24/8).

Untuk itu, menurut Dino, dalam menghadapi biang masalah tersebut, ada dua pertanyaan yang harus dijawab, baik oleh pemegang kekuasaan maupun elemen masyarakat. Pertanyaan pertama adalah apakah masyarakat akan berpihak pada jejak sejarah yang benar atau salah.

“Dalam arti ketika tahun 2045 nanti, ketika anak-anak kita udah besar, mereka akan noleh ke belakang dan akan nanya, ‘Ini generasi kita tahun 2021 ini, ketika tahu masalahnya, did we make the right decision?’” kata Dino.

“Kita berani nggak mengambil risiko? Mendobrak perubahan? Atau kita anteng-anteng aja sehingga dunia tahun 2050 tuh jadi begitu?” imbuh Dino.

Sementara pertanyaan kedua adalah apakah elemen masyarakat mau bergerak memimpin pergerakan atau berleha-leha. Dino mencontohkan Indonesia di masa lampau, tepatnya pada tahun 1955, yang mau berinisiatif mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung untuk memperjuangkan kepentingan bersama negara-negara tersebut melawan imperialisme dan rasisme.

“Nah, untuk climate change, kita ngikut aja nunggu Amerika, Tiongkok, Jepang, dan Korea, atau kita mau satu langkah di depan?” tanya Dino.

Dino berharap Indonesia saat ini punya inisiatif dan semangat yang sama seperti para pendahulunya yang menginisiasi gerakan sebesar Konferensi Asia-Afrika 1955. Ia ingin baik pemegang kebijakan maupun elemen masyarakat sipil untuk memimpin, menginspirasi, dan memobilisasi gerakan untuk menangkal isu global ini.

Dino yakin siapa pun yang mau bergerak pasti bisa melakukannya. “Kita mempunyai kemampuan seperti itu,” ujar Dino.

185