Home Hukum Demi Naik Tingkat, 1000 Pesilat PSHT Timor Leste Masuk Lewat Jalan Tikus, Imigrasi Deportasi Gelombang Keempat 76 Orang

Demi Naik Tingkat, 1000 Pesilat PSHT Timor Leste Masuk Lewat Jalan Tikus, Imigrasi Deportasi Gelombang Keempat 76 Orang

Belu, Gatra.com- Kantor Imigrasi kelas II Atambua Kabupaten Belu, NTT Jumad 27 Agustus 2021 kembali mendeportasi 76 anggota silat Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ke Timor Leste. Deportasi ini adalah yang keempat kalinya. Gelombang pertama 9 Agustus 2021 sebanyak 113 orang berikutnya Kamis 19 Agustus 2021 ada 352 orang dan 21 Agustus sebanyak 164 orang.Dengan demikian sudah tercatat 705 anggota silat Timor Leste yang dideportasi.

Sesuai informasi dihimpun Gatra.com ada sekitar 1000 anggota silat yang nekad menyebarang secara illegal ke Kabupaten Belu NTT untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk di Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka masuk melalui sejumlah jalan tikus ke Kabupaten Belu NTT sejak 7 Agustus 2021 berasal dari 12 Distrik yang ada di Timor Leste sektor Timur Minus Oecusi Ambeno.

Kepala kantor Imigrasi Kelas II Atambua, Kabupaten Belu NTT, Kiemas Abdul Halim NTT mengatakan 27 Agustus 2021 telah mendeportasi lagi 76 anggota pesilat Timor Leste. Rinciannya pesilat pria 70 dan 6 orang pesilat wanita. “Hari ini 27 Agustus 2021 kami kembali mendeportasi 76 pesilat PSHT Timor Leste melalui pintu tapal batas antar negara Motaain Indonesia dan Batugade Timor Leste,” kata Kiemas Abdul Halim.

Sebelum dideprtasi jelas Halim semua anggota silat asal Timor Leste itu didata di Makodim 1605 Atambua. “Setelah dilakukan pendataan mereka di Makodim 1605 Atambua, mereka kami angkut menggunakan 2 unit truk TNI menuju Pos Lintas batas antar Negara Motaain, Indonesia. Di Pos Batugede mereka diterima Comandante Imigracao Timor Leste, Moeses Baror,” jelas Halim.

Menjawab pertanyaan masih berepa pesilat Timor Leste yang masih menyebar di Timor Barat, NTT, Halim mengatakan tidak mengetahui persis. “ Soal jumlah pesilat yang masih ada kami tidak tahu jumlahnya. Jika ada yang melapor ke Kodim atau Polres tugas kami mengurus proses deprtasi sesuai ketentuan yang ada ,” katanya.

Anggota Babinsa bersama Konsulat Timor Leste Kupang dan Atambua sejauh ini masih mencari menyisir sejumlah lokasi diKabupaten Belu, Timor Tengah Utara ( TTU ), Kupang untuk mencari lagi para pesilat Timor leste ini. Karena diduga masih ada yang belum menyerahkan diri ke Kodim 1605 Atambua.

811