Home Internasional Taliban Mulai Larang Musik & Siaran Suara Perempuan di Kota Kandahar

Taliban Mulai Larang Musik & Siaran Suara Perempuan di Kota Kandahar

Kandahar, Gatra.com – Taliban telah melarang pemutaran musik dan suara wanita dari stasiun televisi dan radio di Provinsi Kandahar. Tindakan tersebut dilaporkan oleh Pajhwok, kantor brita independen terbesar di Afganistan yang bersumber dari departemen budaya dan informasi setempat.

Meskipun sebelumnya ada jaminan dari petinggi Taliban untuk mengizinkan para wanita bekerja dan belajar sesuai dengan hukum Syariah, laporan dari sejumlah media lokal di negara tersebut menunjukkan bahwa perempuan mulai menghadapi masalah dengan pekerjaan sehari-hari mereka.

Radiosputnik melansir, sejumlah media mengosongkan posisi penyiar wanita setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Media lokal di Kabul turut melaporkan bahwa sejak Taliban berkuasa, beberapa karyawan wanita diminta untuk pulang dari tempat kerja mereka.

Seperti diketahui, sebelumnya Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan, termasuk hak pendidikan, pekerjaan, dan ketidakharusan menggunakan burqa.

"Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dalam kerangka hukum Syariah. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat kami. Kami ingin meyakinkan komunitas internasional bahwa tidak akan ada diskriminasi." ujar Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam jumpa pers pertama sejak Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Selasa (17/8).

Kendati demikian, Mujahid tak merinci aturan dan pembatasan seperti apa yang akan diterapkan terhadap perempuan. Taliban telah mengumumkan bahwa pegawai negeri perempuan Afghanistan akan diizinkan untuk menjalankan tugas mereka setelah peraturan diberlakukan. Pada Jumat lalu, Taliban bahkan meminta karyawan Kementerian Kesehatan Afghanistan untuk melanjutkan pekerjaan.

481