Kabul, Gatra.com - Kepala Komando Pusat Amerika Serikat (AS) Jenderal Frank McKenzie mengumumkan pada Senin bahwa AS telah menyelesaikan penarikan sejumlah personelnya dari Afghanistan. Selain itu telah melakukan evakuasi militer non-tempur yang terbesar dalam sejarah perang AS. 

Pasukan militer AS terakhir meninggalkan Afghanistan satu menit sebelum tengah malam di Kabul, yang merupakan batas waktu yang diberikan Taliban kepada Washington.

Pasukan AS telah berada di Afghanistan selama 20 tahun dalam perang terpanjang dalam sejarah AS.

McKenzie mengatakan tidak ada upaya untuk ikut campur dalam penerbangan terakhir dari Afghanistan. Dia mengatakan bahwa AS telah mengevakuasi lebih dari 6.000 warga Amerika dari Kabul dalam beberapa hari terakhir.

Jenderal AS ini juga menggunakan bahasa positif ketika merujuk pada Taliban, kelompok yang sebelumnya digulingkan AS. 

“Mereka sangat bisnis dan pragmatis,” katanya saat konferensi pers.

“Fase militer dari operasi ini telah berakhir; sekuel diplomatik untuk itu sekarang akan dimulai,” kata McKenzie, dikutip Al-arabiya, Selasa (31/8).

Dia menambahkan bahwa masih ada warga AS di Afghanistan namun masih terus bekerja untuk mengeluarkan mereka. McKenzie mengatakan bahwa jumlah orang Amerika yang berada di Afghanistan sekitaran ratusan jumlahnya.

Dia mengakui: “Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan, tetapi saya pikir jika kami tinggal 10 hari lagi, kami tidak akan mengeluarkan semua orang yang kami inginkan. Dan masih akan ada orang yang kecewa dengan itu.”