Home Internasional Al-Qaeda Bergabung dengan Taliban Lancarkan Serangan di Lembah Panjshir

Al-Qaeda Bergabung dengan Taliban Lancarkan Serangan di Lembah Panjshir

Kabul, Gatra.com - Al-Qaeda bergabung dengan Taliban dalam serangan terhadap kelompok anti-Taliban di lembah Panjshir pada hari Kamis. 

Pernyataan itu diungkapkan pasukan Ahmad Massoud, pimpinan Anti-Taliban sebagaimana sumber Al Arabiya, Jumat (3/9).

Dilaporkan bahwa kedua belah pihak telah mengalami jatuh korban cukup banyak –tidak disebutakn secara detail-- selama pertempuran dalam beberapa hari terakhir, ketika Taliban telah merebut sebagian besar negara, itu dan berusaha untuk mengambil kantong perlawanan terakhir, lembah Panjshir.

Milisi dan sisa-sisa pemerintah Afghanistan sebelumnya berkumpul di lembah Panjshir, setelah jatuhnya Kabul pada 15 Agustus.

Wilayah pegunungan adalah tempat bagi Ahmad Massoud, putra komandan Ahmad Shah Massoud – seorang tokoh penting dalam melawan pendudukan soviet 1979-1989.

Pasukan perlawanan telah bersembunyi di lembah yang secara historis sulit untuk diserang karena letak geografinya yang sulit dijangkau.

Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, karena masing-masing pihak saling menyalahkan atas kegagalan pembicaraan saat Taliban bersiap mengumumkan pemerintahan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada hari Kamis bahwa para pejuangnya telah memasuki Panjshir dan menguasai beberapa wilayah.

“Kami memulai operasi setelah negosiasi dengan kelompok bersenjata lokal gagal. Mereka menderita kerugian besar,” katanya.

Namun juru bicara Front Perlawanan Nasional Afghanistan, sebuah kelompok pasukan perlawanan, mengatakan bahwa mereka memiliki kendali penuh atas semua jalan masuk dan pintu masuk dan telah mendorong kembali upaya untuk merebut distrik Shotul di pintu masuk lembah.

“Musuh melakukan beberapa upaya untuk memasuki Shotul dari Jabul-Saraj, dan gagal setiap kali,” katanya, merujuk pada sebuah kota di provinsi tetangga Parwan.

Juru bicara itu mengatakan pasukan NRFA juga telah membunuh sejumlah besar pejuang Taliban di dua front, sejak bentrokan pertama pecah awal pekan ini.

909