Home Gaya Hidup Satu-satunya di ASEAN, Galeri ISI Yogya Diakui Federasi Fotografi Dunia

Satu-satunya di ASEAN, Galeri ISI Yogya Diakui Federasi Fotografi Dunia

Bantul, Gatra.com - Gallery Pandeng yang dikelola Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta resmi berstatus galeri internasional di bawah naungan The International Federation of Photographic Art (FIAP). Status exhibition center ini diresmikan lewat pameran foto 'Borderless, Unlimited Imagination'.
 
Dekan FSMR ISI Irwandi menyampaikan, status ini merupakan tonggak sejarah karena ISI memiliki galeri yang lolos verifikasi sebagai galeri internasional. "Terpilihnya kami sebagai exhibition center oleh FIAP, dampaknya semua pameran foto yang diselenggarakan di sini akan tersampaikan ke dunia," kata Irwandi, Senin (6/9).
 
Dengan status ini, karya foto para dosen, mahasiswa fotografi, dan komunitas bisa dinikmati masyarakat dunia dan diliput jurnal FIAP dua bulan sekali.
 
Penunjukkan Gallery Pandeng sebagai ruang pamer internasional oleh FIAP menjadikan ISI satu-satunya kampus dengan status tersebut di ASEAN. Selebihnya Indonesia menjadi bagian dari 83 negara di lima benua yang menjadi anggota organisasi fotografi non-profit PBB itu.
 
"Ke depannya, galeri kami akan menjadi sarana sivitas academika seniman fotografi Indonesia mempublikasikan karyanya secara internasional. Kita juga semakin mudah mendapatkan pengalaman internasional melalui pameran atau penayangan karya bersama seniman mancanegara," jelas Irwandi.
 
Adapun pameran foto 'Borderless, Unlimited Imagination', pada 7-19 September, dapat dinikmati secara daring dengan tema 'Stay At Home'. Tema ini sekaligus menjadi tema lomba foto yang digelar FIAP.
 
"Dalam satu-dua tahun menghadapi pandemi, banyak karya yang menampilkan pandemi secara kreatif. Ini merupakan respek dari kalangan fotografer terutama Eropa dalam merespons pandemi," ucapnya.
 
Pejabat Penghubung FIAP untuk Indonesia, Harjanto Sumawan, mengatakan, selain diakui oleh dunia internasional, melalui status galeri ini, karya foto Indonesia bisa ikut dipamerkan di ajang pertukaran karya dengan seluruh anggota FIAP.
 
"Sehingga kita bisa melihat perkembangan seni fotografi dunia dan berkesempatan berpameran tanpa biaya. Seniman dan fotografer dari negara lain juga bisa berpameran di Indonesia," jelasnya.
347