Home Politik Partai Ummat Kritik Oposisi yang Loyo Terkait Amandemen Jabatan Presiden

Partai Ummat Kritik Oposisi yang Loyo Terkait Amandemen Jabatan Presiden

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi mengkritik kurangnya taji oposisi di Indonesia saat ini. Pasalnya, ia menilai oposisi tak berdaya terhadap beberapa pihak untuk mengamandemen UUD 1945 agar Presiden RI bisa menjabat tiga periode

Menurut Ridho, Kehidupan demokratis saat ini akan omong kosong bila pemerintah yang sedang berkuasa meneruskan upayanya meniadakan oposisi. "Pemerintah tanpa oposisi otomatis menjadi otoritarianisme," ujar Ridho dalam keterangannya, Senin (6/9).

Ridho melihat dalam perkembangan politik Indonesia saat ini terdapat kelompok yang mencoba memaksakan tujuan politiknya dengan mengamandemen UUD 1945. Menurutnya, Tujuan dari kelompok ini agar Jokowi bisa dipilih kembali untuk periode ketiga.

Ridho Rahmadi mengatakan bila melihat komposisi anggota MPR sekarang ini yang berjumlah 711 orang (575 anggota DPR-RI dan 136 anggota DPD) dan oposisi hanya memiliki 104 kursi (Demokrat 54 kursi, PKS 50 kursi), maka perubahan UUD 1945 tentang masa jabatan presiden itu sudah di depan mata. "Pasti akan berujung pada kehancuran demokrasi Indonesia untuk selama-lamanya," kata Ridho.

Ketua Umum partai berlogo Perisai Tauhid itu menambahkan selama ini kekuatan oligarki sudah berhasil menggerus ekonomi Indonesia. Menurutnya, jangan sampai bangsa ini membiarkan mereka juga menggerus kekuatan politik bangsa kembali ke titik mundur.

Oleh sebab itu, Ridho mengingatkan para anggota MPR agar tidak turut serta mengamandemen UUD 1945 "Anda semua disaksikan oleh manusia, malaikat dan Tuhan tatkala Anda mengucapkan sumpah atau janji jabatan Anda.”

379