Home Kebencanaan Tato 'Bantu' Identifikasi 2 Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Tato 'Bantu' Identifikasi 2 Korban Kebakaran Lapas Tangerang

Jakarta, Gatra.com – Proses identifikasi 2 korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang terbantu oleh tato. Kedua korban yang berhasil diidentifikasi oleh Tim disaster Victim Identification (Tim DVI) adalah Mad Idris (29) dan Ferdian Perdana (28) pada Sabtu (11/9).
 
Sespusdokkes Polri, Kombes Pol Pramujoko, menyebutkan bahwa selain pemeriksaan DNA Mad Idris yang positif, terdapat pemeriksaan medis, yakni tato yang sangat mendukung. Menurutnya, jenazah memiliki tato yang dibuat secara manual di bagian punggung. 

"Sangat khas sekali. Oleh karena ini, ini sangat kuat sekali untuk data identifikasi," ucap Pramujoko di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur pada Sabtu (11/9).

Begitu pun dengan jenazah Ferdian, Pramujoko menjelaskan bahwa terkait DNA-nya belum jadi. Meski begitu, pihaknya sudah yakin karena tato yang ada di jenazah tersebut.

"Tetapi dari pemeriksaan medical kita sudah yakin karena pemeriksaan juga khas lagi tatonya. Ini hanya satu-satunya yang memiliki tato seperti ini, baik dari ante mortem juga hanya satu post mortem-nya juga satu," ucap Pramujoko.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, menjelaskan bahwa Mad Idris merupakan warga Jalan Bambu Apus, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Jenazah teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.

Jenazah kedua, yakni Ferdian Perdana merupakan warga Jalan Pinang, Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ia teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan medis.

Ramadhan berujar bahwa Tim DVI akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. 

"Selanjutnya untuk jenazah hari ini, pihak Tim DVI akan berkoordinasi dengan pihak lapas, juga berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk penyerahan jenazah kepada keluarga," tutur Ramadhan.

Sampai saat ini, terdapat 7 dari 41 jenazah korban kebakaran yang sudah teridentifikasi di Rumah Sakit Polri. Adapun total korban meninggal dunia dari kebakaran tersebut sementara sebanyak 44 orang. Jumlah tersebut setelah ada 3 korban lain yang meninggal dunia pada Kamis (9/9) setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang pada Rabu (8/9).

Mengutip keteragan tertulis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diterima Gatra.com pada Rabu (8/9), kebakaran ini terjadi di Blok C pada pukul 01.50 WIB.

"Di blok hunian Chandiri 2 (Blok C 2) pada Rabu, 8 September 2021 pukul 01.50 WIB," demikian Ditjen Pas. 

139