Havana, Gatra.com - Kuba telah memulai kampanye vaksinasi COVID-19 besar-besaran untuk anak-anak antara usia 2 dan 10 tahun pada hari Kamis, (16/9). Kegiatan ini menjadikannya salah satu negara pertama yang melakukannya. Pejabat kesehatan di Kuba mengatakan vaksin buatan mereka telah ditemukan aman untuk anak-anak.

"Negara kami tidak akan menempatkan [bayi] bahkan pada risiko yang minimal jika vaksin tidak terbukti aman dan sangat efektif ketika dimasukkan ke dalam anak-anak," kata Direktur Universitas Poliklinik Vedado Aurolis Otano, kepada kantor berita The Associated Press (AP) di ruang vaksinasi, sebagaimana dilansir dari stasiun berita Al Jazeera pada Jumat, (17/9).

Otano mengatakan peredaran varian Delta menyebabkan peningkatan infeksi di antara yang paling muda, sehingga komunitas ilmiah Kuba memutuskan "mengambil vaksin untuk uji klinis" dan disetujui buat anak-anak. Poliklinik tersebut mengharapkan untuk memvaksinasi sekitar 300 anak antara dua dan lima tahun serta mereka yang berusia antara lima dan sepuluh tahun menerima dosis vaksin COVID-19 pertama mereka di sekolahnya.

"Saya sangat ragu dan khawatir pada awalnya, sungguh, tetapi saya memberi tahu diri saya sendiri," kata Ibu Lucia, Denisse Gonzalez, yang tengah mengawasi putrinya di ruang vaksinasi.

"Kesehatan anak-anak kami adalah yang pertama dan utama, yang merupakan hal utama dan [penularan] adalah risiko karena anak-anak kecil selalu bermain di lantai," tambah seorang insinyur yang berusia 36 tahun itu.

Pada minggu-minggu sebelumnya, vaksinasi virus corona di Kuba untuk anak yang berusia 11 dan 18 tahun sudah dimulai. Rencana tersebut mencakup dua dosis vaksin Soberana 02 dan satu dosis Soberana Plus, seperti yang dilakukan pada orang dewasa.