Home Kesehatan PMI Sukoharjo Terus Bergerak Atasi Pandemi Covid-19

PMI Sukoharjo Terus Bergerak Atasi Pandemi Covid-19

Sukoharjo, Gatra.com- Hampir dua tahun virus Corona melanda Indonesia, khususnya Kabupaten Sukoharjo. Selama kurun waktu tersebut, segala upaya telah dilakukan pemerintah maupun sejumlah relawan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunya tak lepas dari peran Palang Merah Indonesia (PMI) Sukoharjo.

Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan PMI Sukoharjo, mulai dari dukungan untuk penanggulangan pengendalian Covid-19, penyaluran bantuan, pelayanan kesehatan, hingga upaya pemenuhan ketersediaan darah di masa pandemi.

Demi mendukung kegiatan tersebut, PMI Sukoharjo telah bergerak bersama sejumlah elemen. Baik relawan, maupun menggandeng pemangku kepentingan, lembaga dan kelompok masyarakat di Kabupaten Sukoharjo.

"Upaya mendukung penanggulangan pandemi Covid-19, secara konsisten telah dilakukan PMI dari awal pandemi hingga saat ini," kata Kepala Markas PMI Sukoharjo Ismoyo Sidik, Jum'at (18/9).

Selain masih rutin melakukan disinfeksi di lingkungan tempat tinggal serta di fasilitas publik, PMI Sukoharjo juga menggencarkan kampanye dan sosialisasi protokol kesehatan. Serta melaksanakan program Pusat yang didukung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) untuk penguatan respon masyarakat dalam penanganan Covid-19.

"Kegiatan dalam program yang didukung KOICA ini, utamanya adalah penguatan respon penanganan covid-19 berbasis masyarakat. Kita gerakkan relawan SIBAT yakni relawan siaga bencana berbasis masyarakat yang notabenenya berlatarbelakang dari unsur masyarakat di desa. Mereka akan ikut andil menjadi garda terdepan, mengedukasi, menyalurkan bantuan, serta melakukan hal-hal lain yang kaitannya dengan penanganan Covid-19 di desa yang selaras membantu gugus tugas," jelasnya.

Menurut Ismoyo, kolaborasi antar pihak dan masyarakat merupakan kunci penting dalam pengentasan pandemi. Beban memulihkan situasi ini, akan lebih ringan bila dikerjakan bersama atau secara gotong-royong.

"Jika semua pihak terlibat dan saling membantu, maka tercipta ketangguhan untuk mengatasi situasi ini. Masyarakat juga terlibat langsung, dan dibekali pengetahuan. Lebih banyak yang terlibat akan lebih cepat menangani," imbuhnya.

Ismoyo menyebut, dua desa yakni Desa Tegalmade dan Desa Laban, Kecamatan Mojolaban, merupakan desa yang menjadi sasaran pokok program penguatan respon masyarakat dalam menangani Pandemi covid-19. Sebab mereka dinilai telah memenuhi kriteria untuk project percontohan. "Diharapkan kedepan dapat diperluas implementasinya ke desa desa lain di kabupaten Sukoharjo", tuturnya.

Sementara itu, dalam hal pemenuhan ketersediaan darah di masa pandemi, PMI juga menggandeng kelompok dan organisasi masyarakat untuk mengagendakan kegiatan donor darah. Kegiatan bakti sosial donor darah tetap dilayani baik di kantor PMI maupun di lokasi penyelenggaraan event dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Kegiatan lain yang bersinergi dengan mitra atau stakeholder di wilayah sukoharjo adalah penyediaan fasilitas cuci tangan di sejumlah titik serta sarana prasarana protokol kesehatan.

PMI juga mendistribusikan sejumlah bantuan untuk warga terdampak pandemi. PMI menyalurkan alat pelindung diri bagi nakes dan apd dasar bagi warga, ditambah dengan perlengkapan Perlilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Di momen HUT PMI ke-76 ini, PMI sukoharjo melakukan perayaan secara sederhana. Meski begitu, HUT tahun ini membawa makna lebih mendalam, yakni menggalakkan semangat bergerak bersama untuk sesama. Semangat memeriahkan hari jadi, diubah menjadi semangat menggalang pemulihan bangsa Indonesia.

"Tahun ini kita mengambil tema Bergerak Bersama untuk Sesama, diusung dengan harapan besar percepatan kebangkitan bangsa Indonesia dari pandemi," ucapnya.

Ismoyo menambahkan, bergerak bersama untuk sesama, artinya seluruh komponen PMI dapat bergerak bersama dengan semua pemangku kepentingan terkait. Seperti relawan, masyarakat, pemerintah, korporasi, dan lembaga sosial untuk dapat bersama-sama bergerak membangun ketahanan dan ketangguhan negeri dalam upaya pengentasan pandemi Covid-19.

1206