Home Internasional ISIS-K Mulai Menebar Teror di Afghanistan

ISIS-K Mulai Menebar Teror di Afghanistan

Kabul, Gatra.com- Sedikitnya tujuh orang tewas dan sekitar 30 orang terluka dalam serangkaian ledakan di kota Jalalabad, Afghanistan timur dan ibu kota negara itu, Kabul, kata sumber Taliban kepada Al Jazeera, 18/9. Korban jiwa terjadi ketika alat peledak rakitan meledak pada hari Sabtu, kata sumber tersebut.

Sumber itu mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Sabtu setidaknya tiga orang tewas dan sekitar 20 orang terluka dalam ledakan di Jalalabad, ibu kota provinsi Nanjarhar. Sumber mengatakan mengutip informasi dari rumah sakit dan saksi mata.

Kantor-kantor berita yang mengutip saksi dan sumber keamanan mengatakan korban jiwa terjadi dalam sedikitnya empat ledakan di ibu kota provinsi Nangarhar pada Sabtu.

Pada Minggu, kelompok bersenjata Negara Islam di Provinsi Khorasan, juga dikenal sebagai ISKP (ISIS-K), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam saluran Telegramnya.

"Lebih dari 35 anggota milisi Taliban tewas atau terluka, dalam serangkaian ledakan yang terjadi," klaim kelompok itu, merujuk pada ledakan pada Sabtu dan Minggu. Jalalabad adalah ibu kota provinsi Nangarhar, jantung ISKP.

Gambar yang diambil di lokasi ledakan di Jalalabad menunjukkan sebuah truk pick-up hijau dengan bendera putih Taliban dikelilingi oleh puing-puing saat orang-orang bersenjata melihatnya.

"Dalam satu serangan, sebuah kendaraan Taliban yang berpatroli di Jalalabad menjadi sasaran," kata seorang pejabat Taliban, yang meminta tidak disebutkan namanya, kepada kantor berita AFP. "Perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang terluka," katanya.

Sedikitnya dua orang juga dilaporkan terluka dalam ledakan bom mobil sebelum tengah hari di lingkungan Dasht-e-Barchi di Kabul.

Taliban menyerbu ke tampuk kekuasaan pada pertengahan Agustus, menggulingkan pemerintah ketika pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan. Kelompok itu telah berjanji untuk memulihkan keamanan di negara yang dilanda kekerasan itu.

Evakuasi orang asing dan Afghanistan yang dipimpin AS yang kacau yang bekerja untuk pasukan internasional dirusak oleh serangan bom dahsyat, yang diklaim oleh ISKP, yang menewaskan puluhan orang.

130