Home Gaya Hidup Sungai Mati Ditumbuhi Tumbuhan Liar, Warga Resah

Sungai Mati Ditumbuhi Tumbuhan Liar, Warga Resah

Sukoharjo, Gatra.com- Warga Dukuh Moro, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, dibuat resah dengan kondisi sungai mati yang berada di wilayahnya. Namun sejak ditutup puluhan tahun lalu, sungai tersebut tidak terurus.

Diketahui, sungai mati tersebut merupakan bekas aliran Sungai Bengawan Solo. Dimana air mengalir dari anak Sungai Bengawan Solo yakni Sungai Samin ke Sungai Bengawan Solo. Namun sejak ditutup tahun 1986, sungai mati ini hanya dijadikan wadah penampungan air hujan.

Sungai mati ini mempunyai panjang lebih dari tiga kilometer, terhitung dari Kampung Moro hingga Kampung Rantan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol. 

Dari pantauan di lokasi, sungai sepanjang lebih dari tiga kilometer itu dipenuhi dengan eceng gondok dan tumbuhan liar lainnya. Bahkan tak jarang warga sekitar melihat ular keluar masuk dari sungai tersebut.

Sugeng Ketua RT 01/RW 02 Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, mengatakan, sejak sungai tersebut ditutup, sudah tidak ada pembersihan. Padahal sungai itu masih menjadi tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

"Saat ini sangat kotor, pembersihan tidak ada, tidak ada yang ngurus, dan yang ditakutkan adanya ular karena dekat dengan pemukiman penduduk," katanya Senin (20/9).

Sugeng mengaku, tepi sungai tersebut sempat dijadikan lokasi pembuangan sampah. Namun karena tepi sungai itu digunakan akses warga, sehingga dilakukan pembersihan.

"Dulu pernah ada pembersihan dari pihak terkait tapi hanya di pintu dan tanggulnya, untuk sungai matinya tidak ada," ungkapnya.

Melihat kondisi sungai tersebut, Sugeng berharap pihak terkait segera melakukan pembersihan hingga dilanjutkan pemeliharaan. Sebab apabila diambil alih oleh warga sekitar, maka memerlukan biaya yang tak sedikit.

1526