Home Internasional Nasib Para Penghina Nabi SAW, Hangus Terbakar Hingga Dimakan Anjing

Nasib Para Penghina Nabi SAW, Hangus Terbakar Hingga Dimakan Anjing

Markarid, Gatra.com- Kartunis Swedia Lars Vilks, pelukis kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang mengerikan. Seniman berusia 75 tahun dan dua polisi yang mengawalnya tewas setelah mobil mereka bertabrakan dengan sebuah truk, kata polisi Swedia kepada AFP.

"Kecelakaan itu sedang diselidiki seperti kecelakaan lalu lintas lainnya," kata seorang juru bicara polisi kepada AFP. Tapi karena ini juga terkait dengan pembunuhan dua polisi, bagian khusus Kejaksaan telah ditugaskan untuk penyelidikan ini.”

Kecelakaan itu terjadi di dekat kota kecil Markarid ketika mobil yang ditumpangi Felix bertabrakan dengan sebuah truk, kedua kendaraan itu terbakar, tetapi pengemudi truk itu berhasil diselamatkan, yang kini menjalani perawatan di rumah sakit, kata polisi.

"Orang yang kami lindungi meninggal bersama dua petugas polisi dalam tragedi menyedihkan yang tak terbayangkan ini," kata kepala polisi regional Karina Pearson. Vilks telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak 2007 setelah menerima ancaman karena kartun karikatur Nabi Muhammad.

Tragedi para penghina Nabi SAW tidak hanya dialami Vilks. Seniman Denmark Kurt Westergaard, terkenal karena menggambar karikatur Nabi Muhammad (SAW) yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim, telah tewas pada 19 Juli silam setelah sekarat berkepanjangan.

Kurt Westergaard dikutuk jutaan Muslim karena karikaturnya yang terkenal, tewas setelah lama sakit, keluarganya mengatakan kepada surat kabar Denmark Berlingske. Ilustrator itu berada di balik 12 gambar yang diterbitkan oleh surat kabar harian konservatif Jyllands-Posten, salah satunya memicu kemarahan tertentu.

Salah satu penghina Nabi SAW yang tersohor adalah keluarga Abu Lahab alias Abdul Uzza. Kedengkian Abu Lahab dan istrinya diabadikan dalam Alquran. Mendengar turunnya Surat Al Lahab, bukannya dia menyatakan masuh Islam, tetapi malah memprovokasi anaknya untuk menceraikan putri-putri Rasululullah.

Kedua anak Abu Lahab menikah dengan putri Rasulullah yaitu 'Uthbah dengan Ruqoyah, dan 'Utaybah dengan Ummu Kultsum. 'Utaybah bin Abi Lahab kemudian mendekati Nabi Muhammad dan meneriakinya, mengatakan bahwa dia tidak percaya pada Al-Qur'an dan kenabiannya. Dia kemudian meludah di depan Nabi dan menyatakan perceraiannya dengan putri Umm Kultsum. Setelah itu, Nabi SAW berdo'a: "Ya Allah! Taruh salah satu anjing-Mu padanya."

Sejak itu, Abu Lahab sangat khawatir dengan doa Rasulullah itu pada anaknya. Hingga kemudian, 'Utaybah berangkat ke Suriah dengan beberapa rekan senegaranya dari Quraisy dan mengambil akomodasi di Az-Zarqa'. Seekor singa mendekati kelompok itu dan melahap 'Utaybah bin Abi Lahab, meskipun pemuda-pemuda Quraisy yang kekar dan tegap menjaga di sekelilingnya.

Pada Agustus 2011, peneliti dari Universitas Hashemite dari Institut Pariwisata dan Warisan Ratu Rania berhasil menemukan situs bersejarah di mana kematian 'Utaybah terjadi di lembah Zarqa di Yordania, yang sekarang dikenal sebagai daerah "Jannaa'ah" yang berdekatan dengan aliran sungai Zarqaa.

Sedangkan kematian Arwa alias Ummu Jamil binti Harb juga mengenaskan. Dia terjerat tali yang digunakannya untuk menggendong kayu bakar berduri. Sedangkan Abu Lahab tewas karena penyakit kulit yang membuat badannya membusuk. Setelah tiga hari dibiarkan, dia dikuburkan setelah dibuat lubang di dekat mayatnya, dan didorong dengan kayu.

6031