Home Kebencanaan Nelayan Pangandaran Tenggelam Saat Melaut di Perairan Cilacap

Nelayan Pangandaran Tenggelam Saat Melaut di Perairan Cilacap

Cilacap, Gatra.com – Seorang nelayan asal Pangandaran, dilaporkan tenggelam ketika melaut di Perairan selatan Srandil, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tepatnya di titik koordinat 07° 47'9.86" S 109° 10'7.60" E.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban tenggelam bernama Eko Purdianto (65 ) yang beralamat di Desa Salasari, RT 01 RW 15, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pengandaran, Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi ketika korban bersama satu rekannya, Kusnadi (68) yang beralamat sama dengan korban tengah menjaring ikan di perairan tersebut. Berdasar penuturan saksi, saat menebar jaring, korban melihat ada ikan gogokan yang tampak mengambang di permukaan jaring.

Tanpa berpikir panjang, korban kemudian terjun untuk mengambil ikan tersebut. Namun nahas, setelah menceburkan diri ke laut, korban tidak keluar lagi dari dalam air dan hilang tenggelam.

“Kemudian korban langsung menceburkan diri ke air untuk mengambil ikan. Setelah korban masuk ke air korban tidak keluar dari dalam air dan dinyatakan tenggelam oleh rekannya,” katanya, Rabu petang.

Kusnadi bisa memastikan korban tenggelam karena sempat menunggu dua jam di lokasi tersebut. Kusnadi yang shock temannya tenggelam, ditemukan dan diselamatkan oleh nelayan asal Cilacap yang kebetulan melintasi area tersebut.

“Mengetahui informasi tersebut kita langsung berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Satpolair, PPSC Cilacap, HNSI untuk melakukan upaya selanjutnya yaitu dilakukanya pencarian di lokasi titik tenggelamnya korban,” tandas Nyoman.

Pencarian dilakukan dengan penyisiran air di lokasi kejadian dengan menggunakan perahu rigit inflatable boat dan menyebarkan informasi di sepanjang perairan selatan.

Nyoman juga mengimbau agar masyarakat turut membantu mencari korban. Saat hilang tenggelam korban mengenakan mantel biru dan kaos hitam. Warga diminta segera melaporkan jika melihat keberadaan korban.

“Perahu jukung yang digunakan berwarna biru putih bernama kapal Bintang Labuhan asal Kabupaten Pengandaran Jawa Barat,” imbuhnya.

1492