Semarang, Gatra.com - Pemkot Semarang membangun gedung pertunjukan berkonsep teater, dilengkapi dengan sistem audio serta pencahayaan yang representatif di kawasan Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Kota Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pembangunan gedung teater tersebut untuk membangkitkan aktivitas kesenian dan budaya di Kota Semarang. "Dengan adanya gedung pertunjukan yang nyaman itu, pelaku seni dan budaya pun dapat terlibat aktif dalam meningkatkan daya tarik Kota Semarang," kata Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Hendi itu, Kamis (7/10).
Menurut Hendi, dengan adanya fasilitas milik pemerintah yang nyaman untuk menikmati pagelaran seni budaya, diharapkan minat masyarakat terhadap industri pertunjukan dapat meningkat, sehingga pelaku seni budaya di Kota Semarang pun turut berdaya.
Hendi menegaskan, transformasi Kota Semarang sebagai kota wisata tak hanya fokus dalam peningkatan estetika kota saja, tetapi juga pengembangan potensi seni dan budaya yang ada.
Oleh sebab itu lanjut Hendi, fasilitas untuk pelaku seni dan budaya juga menjadi salah satu perhatiannya. Untuk diketahui saat ini di Kota Semarang sudah ada beberapa fasilitasn untuk pelaku seni dan budaya, seperti Taman Indonesia Kaya atau Plaza Kandri.
"Sedangkan untuk yang di TBRS ini konsepnya indoor teater, lengkap dengan lighting dan sound system," tutur Hendi.
Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Mohamad Irwansyah menyebutkan, untuk pembangunan tahun ini adalah tahap 1, dan sampai saat ini progresnya sudah mencapai 41%, yang targetnya sendiri selesai di bulan Desember.
Gedung teater ini sendiri bagian dari rencana peningkatan kawasan Taman Budaya Raden Saleh yang nantinya akan dilengkapi dengan sky walk, creative hub, serta beberapa pekerjaan penataan lainnya.
"Pembangunan gedung pertunjukan di kawasan TBRS sendiri dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahap 1 di tahun 2021 pembangunan difokuskan pada pekerjaan struktur bangunan, serta untuk tahap 2 di tahun 2022 akan dilanjutkan untuk penggarapan arsitektural bangunan dan mechanical electrical," jelasnya.
Dia menyebut, area pertunjukan pada gedung yang dibangun tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu gedung teater dengan kapasitas 500 penonton duduk, dan lantai dasar untuk pertunjukan komunal dengan kapasitas 800 penonton berdiri.
