Jakarta, Gatra.com – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut ada banyak faktor yang memengaruhi pilihan seseorang saat memilih calon presiden. Dua di antaranya adalah pemilihan pemilih mengenai calon dan tingkat ketersukaan calon.
“Secara psikologis, pengetahuan tentang calon adalah syarat dasar bagaimana memilih. Seseorang memilih calon A bisa karena hanya tahu A, tetapi tidak tahu calon yang lain,” ungkap Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, Kamis (7/10).
Jika pemilih tahu semua calon yang bersaing, kata Deni, maka faktor 'tahu' bukan lagi penentu. Namun, terdapat faktor-faktor lain yang lebih menentukan daripada membandingkan tahu, salah satunya dari 'ketersukaan' pada calon.
Sejauh ini, telah muncul sejumlah nama tokoh yang disebut-sebut oleh pemilih sebagai calon presiden (capres). Meski, pemilihan presiden (pilpres) mendatang masih sekitar 2,5 tahun lagi.
“Pada hari H nanti, pemilih akan tahu calon-calon yang maju karena sedikit dan biasanya sama-sama mampu melakukan sosialisasi secara masif. Tidak akan ada perbedaan tingkat tahu calon bagi seorang pemilih,” imbuhnya.
Survei terbaru SMRC menemukan, terdapat enam nama calon yang banyak diketahui pemilih, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ridwan Kamil.
“Temuan kami pada pemilih yang tahu 6 calon, Ganjar konsisten unggul dari calon lain di semua simulasi. Dalam simulasi semi terbuka 42 nama, Ganjar mendapat dukungan sebesar 24,3%, disusul Anies 14,4%, Prabowo 11,4%, Sandiaga 6,1%, Ridwan Kamil 4,2%, dan AHY 3,2%,” jelasnya.
Jika jumlah dikurangi menjadi 15 nama, Ganjar unggul dengan dukungan 28,2%, kemudian Anies 16,5%, Prabowo 12,4%, Sandiaga 6,5%, Ridwan Kamil 5%, dan AHY 4%.
Adapun pada simulasi 8 nama, Ganjar juga unggul dengan dukungan 28,7%, disusul Anies 20,4%, Prabowo 13,6%, Ridwan kamil 6,3%, Sandiaga 6,1%, dan AHY 4,7%.
“Ada tiga nama yang selalu berada di urutan teratas untuk capres dukungan publik, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies. Kalau pilpres diadakan sekarang dan pemilih sama-sama tahu ketiga calon tersebut, maka simulasi 3 nama menunjukkan Ganjar akan dipilih oleh 43,9%, disusul Anies 24,6%, dan Prabowo 21,7%,” jelasnya.
“Meski begitu, hanya partai yang bisa mengajukan calon presiden. Sehingga, walaupun Ganjar atau Anies memiliki potensi yang tinggi untuk menang, namun potensi itu tidak akan terwujud kalau mereka tidak dicalonkan partai,” katanya.
Sebagai informasi, SMRC mengadakan survei terbaru pada 15-21 September 2021. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling. Dari jumlah itu terdapat 981 responden yang dianalisis karena dapat diwawancarai secara valid. Adapun margin of error survei ini diperkirakan sekitar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
