Home Politik Survei SMRC: 68,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Survei SMRC: 68,5% Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei SMRC baru saja merilis temuan survei opini publik nasional bertajuk “Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi” pada Selasa, (19/10/2021).

Salah satu temuannya adalah bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mereka puas dengan kinerja Presiden Jokowi, setidaknya sejak dua tahun terakhir (sejak awal periode kedua Jokowi), termasuk ketika memasuki masa pandemi Covid-19. “Kita mencatat 68,5% masyarakat Indonesia sangat atau cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas.

Dari sejumlah 68,5% tersebut, sebanyak 56,7% responden menyatakan cukup puas dan sebanyak 11,8% menyatakan sangat puas. “Yang kurang atau tidak puas sama sekali hanya akumulasinya 29,5%,” imbuh Sirojuddin.

Dari angka 29,5% tersebut, sebanyak 23,5% responden menyatakan kurang puas dan hanya sejumlah 6,0% yang menyatakan tidak puas sama sekali. Sementara itu, hanya sebanyak 2,0% responden menyatakan tidak tahu.

“Kalau kita lihat trennya dari April 2019 sampai saat ini, sebetulnya kita melihat pandemi yang terjadi di Indonesia dua tahun terakhir ini tidak terlalu berdampak terhadap kepuasan masyarakat kepada kerja Presiden Jokowi,” tambah Sirojuddin.

Pada survei yang dilakukan pada April 2019, SMRC mencatat bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi berada di angka 71,4%. Dengan temuan terbaru pada September 2021 ini dengan angka 68,5%, itu berarti ada sedikit penurunan, yakni sekitar 3%. Namun, Sirojuddin mengungkapkan bahwa penurunan tersebut tak terlalu berarti apa-apa.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, menurut catatan survei SMRC, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tertinggi tercatat pada Maret 2021, yakni sebesar 77,0%. Kedua terbesar terjadi pada Mei 2021, yaitu sebesar 75,7%, walaupun terjun cukup jauh pada September ini ke angka 68,5%.

Ditilik dari segi demografi, SMRC mencatat bahwa kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi lebih rendah pada warga yang berusia lebih muda. Pada masyarakat berusia 25 tahun ke bawah, tingkat kepuasannya hanya 64%.

Sementara pada masyarakat dengan rentang usia 26-40 tahun, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi adalah sebesar 66%. Lalu pada masyarakat berusia 41-55 tahun, tingkat kepuasannya sebesar 72%. Kemudian pada masyarakat berusia di atas 55 tahun, tingkat kepuasannya 75%.

“Ini menarik. Kepuasan kalangan muda ini lebih rendah ketimbang yang lebih tua,” ujar Sirojuddin.

Sementara ditilik dari latar belakang pendidikan, SMRC mencatat bahwa warga dengan latar pendidikan lebih tinggi punya tingkat kepuasan yang rendah terhadap kinerja Presiden Jokowi dibandingkan dengan warga dengan latar belakang pendidikan lebih rendah.

Di kelompok warg yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai angka 73%. Sementara pada kelompok warga tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tingkat kepuasannya hanya 67%.

Lalu pada kelompok warga lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi sedikit lebih tinggi dari kelompok SMA, yaitu 68%. Akan tetapi, di kelompok warga yang mengenyam perguruan tinggi, tingkat kepuasannya hanya 62%.

Kemudian, ditilik dari latar belakang ekonomi, SMRC mencatat bahwa warga yang berpendapatan lebih rendah punya kepuasan lebih tinggi dibanding warga yang berpendapatan lebih tinggi.

Di kelompok masyarakat yang berpenghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan, tingkat kepuasannya mencapai 74%. Sementara untuk kelompok warga dengan penghasilan Rp1 juta-kurang dari Rp2 juta, tingkat kepuasannya 68%. Lalu pada kelompok warga dengan penghasilan lebih dari Rp2 juta, tingkat kepuasannya hanya 66%.

“Ini menarik karena tampaknya kalangan muda, terdidik, dan berpenghasilan tinggi ternyata lebih kritis terhadap kinerja Presiden Jokowi,” ujar Sirojuddin.

Survei SMRC ini dilakukan dalam rentang waktu 15-21 September 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Responden dipilih secara random (multistage random sampling) dan berjumlah 1.220 responden.

Akan tetapi, SMRC menyatakan bahwa jumlah responden yang diwawancara secara valid hanya berjumlah 981 responden atau sekitar 80% dari total responden yang dipilih. Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 3,19%. Sementara tingkat kepercayaannya adalah 95%.


 

573