Home Politik IKA UNJ soal Keabsahan Aliansi Dosen UNJ

IKA UNJ soal Keabsahan Aliansi Dosen UNJ

Jakarta, Gatra.com – Ketua Bidang Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKA UNJ), Yusherman, mempertanyakan keabsahan Aliansi Dosen UNJ yang menentang pemberian gelar kehormatan doktor honoris causa kepada Ma'ruf Amin dan Erick Thohir.

“Apa ini Aliansi Dosen UNJ, apkah liar atau ada keabsahannya?” ujar Yusherman dalam saresehan yang digelar UNJ secara hybrid bertajuk “Bedah Regulasi Pemberian Gelar Doktor Kehormatan: Tinjauan Filosofis, Hukum, Akademis, dan Ketatalaksanaannya” pada pekan ini.

Menurutnya, kalau aliansi tersebut liar, maka tidak pantas menyampaikan pernyataan tersebut. Terlebih lagi, IKA UNJ yang terdapat dalam Statuta UNJ pun tidak menyampaikan pernyataan yang merugikan UNJ.

“IKA UNJ dan saya sebagai ketua, itu sah sesuai statuta. Senat, guru besar sah meurut statuta. Aliansi siapa? Keabsahannya harus kita tanya dahulu, statement pribadinya harus kita tanya dahulu,” ucapnya.

Intinya, lanjut Yusherman, pihaknya meminta agar tidak menyampaikan pernyataan liar serta membuka aib kepada pihak luar yang dapat mencoreng citra UNJ serta menzalimi orang.

“Sangat tidak baik didengrnya, mengecewakan orang, menzalimi orang, itu sama saja zalimi Erick Thohir dan Ma'ruf Amin,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta agar rektor UNJ menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang menyampaikan pernyataan yang merusak citra UNJ. “Tolong Pak Rektor meninjau kembali yang megeluarkan statement seperti itu diberikan sanski hukum yang jelas,” katanya.

Yusherman berpendapat bahwa Ma'ruf Amin dan Erick Thohir layak diberikan gelar kehormatan doktor honoris causa oleh UNJ. Menurutnya, Erick sangat luar biasa di dunia olahraga.

“Tadi bilang apa hasil karyanya, Erick Thohir jelas, NBA Philadelphia, AC Milan, United semua dikuasin, ASEAN Games 2018 dikuasai, luar biasa buat olahrga,” ujarnya.

Yusherman mengungkapkan, ia setuju kalau Fakultas Olahrga UNJ mengusulkan Erick sebagai kandidat yang layak mendapat doktor honoris causa. “Saya 1000% menyetujunya. Dia tokoh nasional, social impact yang memengaruhi nasional maupun internasional,” ujarnya.

Begitupun Ma'ruf Amin. Menurut Yusherman, dia sangat luar biasa, sebab sebagai tokoh NU yang disegani, dan luar biasa di negeri ini. Dia sempat berkiprah di ormas Islam yang disegani, ketum MUI, dosen-dosen, mengabdi pada kampus, politisi, dan ulama. “Wapres pula, Anda ragukan juga,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, menyampaikan, pernyataan soal penolakan pemberian gelar doktor honoris causa yang sempat ramai di media menimbulkan kegaduhan.

“Kalau boleh dibilang menimbulkan kegaduhan di jagat berita yang tidak menguntungkan bagi UNJ,” tandasnya.

Oleh karena itu, ia berharap persolan ini bisa diselesaikan melalui saresehan karena bagaimanapun UNJ adalah satu kelurga besar yang mempunyai komitmen dan bertanggung jawab untuk memajukan dan membesarkan UNJ, bukan merusak atau menghancurkan kampus kita sendiri," katanya.

247