Home Kesehatan Gunakan Alkes Non-Merkuri, RSUD Ini Peroleh Penghargaan Kemenkes

Gunakan Alkes Non-Merkuri, RSUD Ini Peroleh Penghargaan Kemenkes

Banyumas, Gatra.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRT Setjonegoro Wonosobo menorehkan prestasi membanggakan di tengah pandemi Covid-19. Rumah Sakit yang didirikan pada era kolonial Belanda itu menerima Piagam Penghargaan dari Kementerian Kesehatan, atas keberhasilannya menggunakan alat Kesehatan (Alkes) tanpa mercuri.

Direktur RSUD Setjonegoro, dr R Danang Sananto mengaku sangat bersyukur atas diterimanya penghargaan prestisius tersebut. Dia menyebut piagam itu sekaligus menjadi wujud komitmen pihaknya dalam upaya mengoptimalkan layanan yang aman kepada para pasien sekaligus keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan.

"Tentu sangat bersyukur sekali di masa sulit seperti ini kami masih bisa berprestasi yaitu ikut berperan dalam menjaga lingkungan melalui peralatan non-merkuri, karena selama ini kita ketahui bersama, merkuri merupakan logam berat yang berbahaya dan beracun yang bisa merusak sistem saraf pusat," kata Danang, dalam keterangan tertulisnya, rabu (17/11).

Menurut dia, mercuri bisa berdampak ke terganggunya kesehatan masyarakat. Selain saraf, kerusakan yang disebabkan oleh zat mengandung merkuri disebutnya juga dapat menimpa organ lain seperti ginjal, paru-paru, bahkan khusus terhadap janin bisa menyebabkan kelumpuhan otot, gangguan ginjal serta, menurunnya kecerdasan, cacat mental dan kebutaan.

Sesuai perpres No. 21 Tahun 2019, dokter yang pernah memimpin beberapa Puskesmas itu menyebutkan, bahwa alkes yang mengandung bahan merkuri tidak boleh digunakan lagi dan diganti dengan alat yang tidak mengandung merkuri.

"Peralatan seperti Termometer, Tensimeter dan amalgam gigi merupakan peralatan yang saat ini sudah dioperasikan tanpa melibatkan zat mercuri di dalamnya," terangnya.

Menurut Danang, keberhasilan RSUD Setjonogoro ini juga sangat dibanggakan oleh Pemkab Wonosobo. Pasaknya inovasi di tengah pandemi ini menjadi komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kesehatan masyarakat.

Tidak hanya jajaran civitas hospitalia Setjonegoro yang bangga atas pencapaian itu, karena menurut dr Danang, Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo pun menegaskan rasa syukur dan apresiasi atas inovasi layanan tersebut.

“Bapak Sekda menyampaikan agar kami senantiasa berinovasi untuk meningkatkan layanan dalam kondisi sesulit apapun, demi keamanan, kesembuhan dan kepuasan pasien," ujarnya.

1350