Home Hukum Diduga Tak Mau Dicerai, Trisno Tikam Istri, Tumbang di Mulut Gang

Diduga Tak Mau Dicerai, Trisno Tikam Istri, Tumbang di Mulut Gang

Slawi, Gatra.com- Seorang warga di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menusuk istrinya sendiri hingga tewas. Pelaku tega menghabisi nyawa sang istri diduga karena tak mau dicerai.

Peristiwa tersebut terjadi RT 12 RW 06 Desa Dukuhjati, Kecamatan Kedungbanteng, Minggu (21/11) sore. Pelaku diketahui adalah Trisno alias Slamet (35), sementara korban bernama Masrukha (33).

Ketua RT 12 Desa Dukuhjati, Tasori (35) mengatakan, kejadian itu diketahui oleh warga ketika korban sudah tergeletak di jalan gang depan rumah seorang warga dengan kondisi bersimbah darah.

"Warga tidak ada yang lihat langsung pas kejadian karena sepi. Hanya ada ibu-ibu. Korban juga tidak teriak minta tolong. Anaknya yang nangis," ujar Tasori, Senin (22/11).

Berdasarkan cerita warga, kata Tasori, sebelum kejadian, korban sedang mengantar anaknya yang berusia empat tahun membeli jajan di warung. Tiba-tiba pelaku datang menarik korban dari warung. "Ternyata setelah itu korban ditusuk, terus pelaku langsung lari kabur ke arah pesawahan," ujarnya.

Menurut Tasori, korban yang tergeletak di jalan gang kemudian ditolong dan dibawa ke bidan desa setempat. Namun karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD dr Soeselo Slawi. "Tapi pas sampai rumah sakit sudah meninggal," ujarnya.

Tasori mengungkapkan, pelaku merupakan warga asli Desa Dukuhjati. Sedangkan korban berasal dari Desa Dukuhwaru, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Keduanya disebut Tasori sedang dalam proses cerai dan sudah pisah rumah.

"Sebelum kejadian, korban habis mengajak anaknya jalan-jalan, terus dibawa pulang ke rumah pelaku. Pas korban mau pulang ke rumahnya di Desa Bulakwaru, anaknya minta jajan, jadi diajak ke warung," ujarnya.

Tasori pun menduga pelaku tega menganiaya istrinya hingga tewas karena permasalahan keluarga. "Kemungkinan karena pelaku nggak mau dicerai. Pelaku dan korban juga katanya sering cekcok," ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Kedungbanteng Iptu Riyadi mengatakan, korban mengalami luka di bagian leher dan dada diduga karena ditusuk menggunakan senjata tajam. "Senjata tajamnya apa belum diketahui karena dibawa pelaku waktu kabur," katanya, Senin (22/11).

Menurut Riyadi, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Korban saat itu baru saja mengantar anaknya membeli jajanan di warung milik seorang warga yang letaknya di dalam gang tak jauh dari rumah. "Pelaku kemudian nyusul ke warung dan ketemu korban di gang dekat warung lalu terjadi seperti itu (korban ditusuk)," ujarnya.

Riyadi mengatakan, tim dari Reskrim Polsek Kedungbanteng dan Polres Tegal masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Pelaku saat ini DPO (Daftar Pencarian Orang)," ujar dia.

Sementara itu jenazah korban diotopsi di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo untuk memastikan penyebab kecelakaan, Senin (22/11). Otopsi dilakukan tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah dan Inafis Polres Tegal. Usai diotopsi sekitar pukul 12.00 WIB, jenazah ibu dua anak itu langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Desa Bulakwaru.

1118