Home Pendidikan Wisuda UIN Padang, Rektor Titip Pesan Krusial Generasi Islam

Wisuda UIN Padang, Rektor Titip Pesan Krusial Generasi Islam

Padang, Gatra.com – Momentum wisuda ke-86 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat (Sumbara) menaruh harapan krusial bagi generasi Islam.

Harapan itu dititipkan Rektor UIN IB Padang, Prof. Martin Kustati, MPd kepada 1.198 wisudawan, khusus kepada 608 orang yang telah dikukuhkan sebagai alumni.

Pasalnya, alumni UIN IB Padang ialah generasi-generasi yang bukan hanya dibekali ilmu agama semata, tetapi juga ditempa dengan pengetahuan umum lainnya.

"Kita menginginkan bahwa alumni hari ini, alumni yang memiliki kemampuan spiritual agama yang bagus," kata Kustati usai prosesi wisuda, Sabtu (27/11).

Bukan hanya itu, kata Kustati, alumni UIN IB Padang harus memiliki social science yang baik. Lalu juga harus bisa menyikapi tantangan digitalisasi yang berkembang saat ini.

Alumni UIN IB Padang diharapkan, bisa mentransfermasi keilmuan dan mampu bersaing di tengah tantangan global. Salah satunya dengan bekal kompetensi yang ditempa selama ini.

"Kita menghendaki alumni bisa memanfaatkan keilmuannya untuk berkompetisi bidang agama, sosial, sains, dan digital," ujarnya.

Lebih penting dari itu, sebut Kustati, alumni UIN IB Padang harus bisa berkontribusi maksimal bagi kemaslahatan masyarakat, baik agama, bangsa, dan negara.

Baginya, alumni UIN IB Padang ialah generasi muda Islam, yang bukan hanya masa depan almamater, tetapi juga bagi generasi ummat, agama, dan bangsa Indonesia masa depan.

"Maka untuk itu, kita berharap alumni dapat berkontribusi di tengah masyarakat, di mana pun berkiprah nantinya," ucap Kustati.

Menurutnya, peran generasi muda sangat penting. Mulai dari kerja ekspansif, sosial politik, hingga produksi ilmu pengetahuan. Maka spirit keislaman perlu dibangun dengan baik dan semangat.

Dikatakannya, melalui spirit Islam ini, generasi muda dilatih membangun percaya diri dalam berpikir, mencipta, melakukan terobosan baru, dan mengabadikannya di tengah masyarakat.

Kustati melanjutkan, lulusan UIN IB Padang harus menjadi pemikir, konseptor, master mind yang mengisi posisi-posisi strategis di bidang kerja masing-masing sesuai keilmuannya.

Dengan begitu, kata Kustati, hingga 10 tahun mendatang, alumni UIN IB Padang muncul sebagai ilmuan, pendidik, ekonom, politisi, pengacara, teknokrat, dan praktisi di berbagai bidang.

"Maka generasi muda harus cerdas dan berani mengambil keputusan besar, yang menjadikan Islam sebagai core value dalam semua aktivitas kerja," imbuhnya.

Terakhir ia berpesan, agar tidak mudah terprovokasi isu-isu sektarian yang bisa memicu berbagai konflik hirizontal. Lulusan UIN IB Padang harus mewujudkan suasana Islam wasathiyah.

Demikian pula, lulusan harus berpikir kritis lintas disiplin dalam melihat suatu fenomena sosial. Namun tanpa tendensi memaksakan suatu kebenaran tertentu terhadap kebenaran yang lain.

"Sumber pengetahuan berupa wahyu, sains, dan budaya harus menghasilkan buah Islam wasathiyah," tukasnya.

Diketahui, civitas akademika UIN IB Padang pada wisuda ke-86 tahun 2021 ini, terpaksa dilakukan dua hari, karena kapasitas gedung terbatas. Hari pertama 608 orang, dan hari kedua 590 orang. 

320