Home Info Kementrian Mensos Motivasi Korban Kekerasan Seksual agar Tak Putus Meraih Harapan

Mensos Motivasi Korban Kekerasan Seksual agar Tak Putus Meraih Harapan

Sanggau, Gatra.com- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi disabilitas korban kekerasan seksual di Kabupaten Sanggau. Mensos menjalin komunikasi personal dengan korban M (19) dengan didampingi orangtua. Mensos datang untuk menghibur dan menyemangati korban. Sambil bercerita, Mensos memotivasi korban untuk tidak berhenti meraih cita-cita.

"Kamu harus kuat ya sayang. Kamu harus bisa melanjutkan hidup mu ya," kata Mensos di Kecamatan Sungai Sengkuang, Kabupaten Sanggau (06/12).

Tak lupa kepada keluarga korban Mensos menyampaikan agar tabah menghadapi cobaan. Mensos meminta mereka berdoa agar diberikan keringanan dan kemudahan.

"Saya sedih dengan kejadian seperti ini. Banyak kejadian seperti ini saat saya menjadi Wali Kota. Saya minta supaya penyandang disabilitas, terutama anak disabilitas rungu dan wicara benar-benar diberikan perlindungan," kata Mensos didampingi Bupati Paulos Hadi dan Kapolres AKBP Ade Kuncoro Ridwan.

Kepada pejabat Forkopimda yang mendampingi, Mensos menekankan pentingnya melindungi anak seperti ini dan juga harus ada upaya untuk mencegah berulangnya kejadian seperti itu. Untuk itu, Mensos akan membantu dengan memberikan alat bantu dengar kepada korban.

"Ada kejadian anak saya di NTT pelakunya lepas, karena korban tidak bisa mengkomunikasikan bahaya yang dihadapi. Dan korban juga tidak bisa bersaksi di kepolisian. Akhirnya pelakunya bebas," katanya.

Kepada Kapolres Sanggau, Mensos mengapresiasi upaya maksimal yang telah dilakukan. Mensos mendorong agar penegak hukum dapat membawa bukti yang ada, termasuk jejak DNA pelaku. Bila memang perlu Mensos menjanjikan bantuan untuk memeriksakan barang bukti ke laboratorium di Jakarta.

"Saya akan biayai. Saya tidak ingin kasus seperti ini terus terjadi. Kita harus putus mata rantai ini," kata Mensos. Kapolres menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Mensos. Kapolres memastikan jajarannya bekerja optimal menangani kasus ini.

Pada kesempatan tersebut, Mensos menyerahkan bantuan ATENSI kepada korban dan keluarganya berupa susu, vitamin, bantuan sembako, telor, beras dan uang tunai.

Atas segala bantuan, orangtua korban menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. "Terima kasih kepada Ibu Menteri. Atas perhatian dan bantuannya," katanya.

Kementerian Sosial telah hadir dalam kasus ini melalui Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos). Melalui Balai Satria Baturaden, Sakti Peksos melakukan pendampingan terhadap korban. Khususnya dalam penanganan trauma dan pendampingan dalam proses pemberian keterangan di kepolisian.

M mengalami kejadian nahas pada tanggal 28 November 2021. Pelaku datang ke rumah korban di Dusun Noyan, Desa Noyan, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, untuk minta ibu korban mengurut. Kebetulan ibu korban berprofesi sebagai tukang urut. Setelah selesai, ibu korban menawarkan minuman kopi namun pelaku tidak mau. Pelaku meminta minuman dingin dan dibantu ibu korban dengan membeli keluar rumah.

Saat ibunya keluar, pelaku melancarkan aksi jahatnya kepada korban. Perbuatan tersebut diketahui oleh adik korban. Adik korban kemudian memberitahu perbuatan pelaku kepada orang yang ada di sekitar rumah. Kemudian pelaku dibawa ke kantor polisi.Proses penyidikan ditangani Polres Sanggau. Pada saat pemeriksaan, penyidik dibantu oleh ahli bahasa isyarat.