Home Regional Wagub NTT: Membangun NTT Harus dengan Kerja Keras juga Cerdas

Wagub NTT: Membangun NTT Harus dengan Kerja Keras juga Cerdas

Kupang, Gatra.com - Wakil Gubernur Nus Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), bahwa untuk mencapai kemakmuran harus dengan kerja cerdas, kerja keras dan kerja jujur. Hal ini harus ditularkan oleh setiap individu sebagai spirit baru untuk melahirkan etos kerja yang tangguh, ulet dan inovatif.

“Mari kita membangun ekspektasi imajinatif tentang NTT baru dalam skenario visi NTT bangkit, NTT sejahtera untuk memaknai ulang tahun NTT ke-63. Kepada jajaran pemerintah dan juga masyarakat saya minta untuk untuk membangun mindset dan melakukan pola kerja keras, kerja cerdas dan kerja jujur,” ujarnya, saat memberikan sambutan pada acara Perayaan HUT Provisi NTT ke-63 bertempat di Aula El Tari Kupang, (20/12).

Lebih lanjut Nae Soi mengatakan, pentingnya kerja kolaboratif dan sinergi antar semua lini dan sektor untuk bisa mencapai pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat. “Saat ini sudah ada hasil capaian-capaian yang dilakukan Provinsi NTT di beberapa sector. Antaranya infastruktur, pariwisata, peternakan, perikanan dan kelautan, pertanian. Selain itu ada pengelolaan aset daerah yang sudah mulai membaik,” jelasnya.

Dalam pembangunan infrastruktur sampai dengan bulan Desember 2021 sebut Nae Soi dari 906 km jalan provinsi yang rusak berat dan ringan telah dibangun 518,62 km. Sumber pembiayaannya dari pinjaman Bank NTT dan PT SMI Jakarta, serta Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Untuk itu pada tahun 2022 mendatang semua ruas jalan Provinsi akan dituntaskan. Karena pda tahun 2022 nanti hanya tersisa 22,35 km. Dasar tuntasnya pembangunan jalan ini Pemerintah Provinsi NTT mendapatkan peringkat tiga nasional dalam kategori kinerja pemerintah daerah penyelenggaraan jalan,” katanya.

Di sektor peternakan kata Nae Soi, telah mempelopori pengembangan sapi wagyu untuk menghasilkan daging premium melalui teknologi inseminasi buatan (IB) yang kini telah menghasilkan 72 ekor pada tahun 2021 dan pembukaan Rens Sapi Wagyu di Desa Kabaru, Kabupaten Sumba Timur, sebagai pusat pembibitan dan pengembangan sapi wagyu.

“Untuk menunjang ini pada tahun 2022, akan dibangun reservoar untuk pemenuhan kebutuhan air bagi tanaman pakan. Selain itu untuk konsumsi 100 indukan sapi wagyu yang akan dikembangkan di kawasan tersebut,” katanya.

112