Home Hiburan Kata Ikke Nurjanah soal Perbedaan Dangdut Dulu dan Sekarang

Kata Ikke Nurjanah soal Perbedaan Dangdut Dulu dan Sekarang

Depok, Gatra.com– Penembang musik dangdut legendaris Indonesia, Ikke Nurjanah, berbagi pandangan soal perbedaan warna dangdut zaman dulu dan masa kini. Menurutnya, ada perbedaan tersendiri di anatara keduanya dari segi tema, genre, hingga penulisan lirik atau syair.

“Kalau dulu itu memang secara musikalitas klasik ya. Kalau yang modern itu lebih sedikit. Kalau sekarang modern agak dominan,” kata Ikke kepada Gatra.com saat ditemui di Gedung Soneta Records di Depok, Jawa Barat, Jumat, (24/12/2021).

Dari segi tema lirik lagu, kata Ikke, dangdut klasik dan modern menggambarkan kondisi zamannya masing-masing. Dulu, katanya, lagu dangdut lebih banyak bercerita soal perjuangan hidup (survival) yang sulit. Sekarang, tema lagu dangdut sudah bergeser ke tema kehidupan yang lebih baik.

Soal tema cinta, Ikke menyebut bahwa tema tersebut adalah tema yang sangat universal dan dapat ditemui di kedua genre dangdut beda zaman itu. “Kalau [tema] cinta kan sesuatu yang umum, ya,” katanya.

Namun, spesifik untuk lagu-lagu dangdut zaman sekarang, Ikke mengaku agak tergelitik oleh satu hal, yaitu oleh syair-syair lagunya. “[Syairnya] terlalu simpel kadang-kadang. Kata-kata zaman sekarang. Tapi memang trennya mungkin gitu. Mungkin orang lebih seneng keceriaan, pengen seru,” kata Ikke.

“Syairnya simpel banget, populer, bahasa sehari-hari. Kalau dulu itu kadang orang mikir untuk syair ini kata ujungnya apa. Terus ini kaitannya apa. Lebih dalam menggali suatu syair gitu,” imbuh Ikke.

Walau demikian, dengan berkembangnya zaman, Ikke melihat bahwa genre dangdut masa kini punya keunggulan tersendiri, yaitu memiliki spektrum yang lebih luas. Ada yang tetap setia dengan dangdut klasik. Ada juga yang tampil dengan balutan musik techno atau genre lainnya.

“Ibaratnya ada pilihan-pilihan selera yang banyak. Buat saya nggak masalah. Apalagi buat anak-anak muda yang mengkreasikan karena dangdut itu nggak boleh stop berkarya,” tandas Ikke.

845