Banyumas, Gatra.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memerintahkan agar talud Sungai Serayu di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, yang longsor segera ditangani. Hal tersebut mesti dilakukan dengan cepat untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.

Talud sungai yang longsor tersebut berada di pinggir jalan lingkungan Dusun 2, Desa Wirasaba yang menjadi akses warga menuju Pangkalan Udara (Lanud) Jenderal Besar Soedirman Purbalingga. Longsor terjadi pada Rabu malam (22/12) sekira pukul 23.30 WIB.

Bupati Tiwi juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Purbalingga, untuk melakukan indentifikasi sekaligus menyiapkan alternatif penanganan longsor talud Sungai Serayu.

“Secepatnya kita tangani. Namun karena ini terjadi di akhir tahun anggaran, maka penanganan longsor baru akan dilakukan pada awal 2022 mendatang,” kata Tiwi, dalam keterangannya Minggu (26/12).

“Untuk keamanan warga, sebaiknya Pak Kades menutup sementara akses jalan ini sambil menunggu penanganan,” ia menambahkan.

Sementara, Kepala DPUPR Cahyo Rudiyanto mengatakan, talud sungai yang mengakibatkan badan jalan sedikit terbawa longsor akan ditangani dengan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2022.

“Kemungkinan besar memperbaiki longsoran jalan dengan Sheet Pile atau tiang pancang. Anggarannya sekitar Rp500 juta,” ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Wirasaba, Riyadi mengatakan talud longsor akibat meningkatnya debit Sungai Serayu beberapa waktu terakhir. Arus Sungai Serayu menggerus pondasi dan menyebabkan talud dan pembatas jalan ambrol.

“Longsor akibat debit air Sungai Serayu naik, sehingga arus sungai menggerus pondasi talud dan menyebabkan pondasi yang sekaligus pembatas jalan ambrol,” kata Riyadi.