Home Internasional Dua Tahun Tutup, Pintu Perdagangan Cina-Korut Dikabarkan Kembali Buka

Dua Tahun Tutup, Pintu Perdagangan Cina-Korut Dikabarkan Kembali Buka

Pyongyang, Gatra.com - Para pedagang Cina mengungkapkan harapan mereka akan dimulainya kembali perdagangan reguler dengan Korea Utara pada Senin (17/01).

Sebelumnya sebuah kereta kargo Korea Utara dilaporkan telah memasuki Dandong, China pada Ahad (16/01). Kota tersebut terletak di perbatasan dan menjadi jalur perlintasan barang-barang antara dua negara. Jalur tersebut telah dua tahun lamanya ditutup sejak penguncian perbatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Mitra bisnis saya di Korea Utara mengatakan kepada saya pada hari Jumat bahwa perbatasan darat akan dibuka kembali untuk pengiriman kargo pada 17 Januari," ujar seorang pedagang dari Cina dilansir dari Reuters (17/01).

"Pada hari Sabtu, seluruh komunitas ekspor-impor di sini telah mendengar terkait kabar ini dan orang-orang mulai mengambil gerbong untuk memindahkan kargo mereka." lanjutnya.

Sementera itu, otoritas China belum secara resmi mengumumkan pembukaan kembali jalur perdagangan dengan Korut lewa jalur darat. Kementerian Luar Negeri Cina belum memberi tanggapan untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Kendati demikian, kantor berita Korea Selatan Yonhap sebelumnya mengatakan kdatangan kereta kargo Korut di Dandong sebagai tanda pembukaan kembali perbatasan darat Korea Utara dengan Cina.

"Tidak jelas apakah kereta itu membawa kargo ke Cina, tetapi kemungkinan akan kembali ke Korea Utara pada Senin ini dengan membawa bahan darurat," tulis salah seorang sumber kepada kantor berita Yonhap.

Sejauh ini, data dari pemerintah Cina menunjukkan bahwa sejumlah perdagangan terbatas dengan Korut terus berlanjut. Sebagian besar pengiriman menggunakan jalur laut ke pelabuhan Korea Utara, bukan melalui jalur darat menggunakan kereta api.

Para pejabat di Seoul mengungkapkan bahwa akhir tahun lalu mereka mengawasi lalu lintas kereta api lintas batas sebagai sinyal bahwa pembatasan yang dilakukan Korut telah dilonggarkan.

Menurut organisasi PBB, selepas hampir dua tahun penutupan perbatasan, beberapa bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Korea Utara, meskipun pengiriman pasokan utama termasuk makanan tetap diblokir. Pengiriman nutrisi dan bantuan medis telah masuk ke negara itu setelah tiga bulan karantina di pelabuhan laut Nampo, tetapi belum ada konfirmasi pengiriman besar yang diangkut dengan kereta api.

117