Home Pendidikan Bupati Pati Minta Sekolah Tak Paksakan Pakaian Seragam

Bupati Pati Minta Sekolah Tak Paksakan Pakaian Seragam

Pati, Gatra.com- Seiring sudah berjalannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bupati Pati, Haryanto berseru agar pihak sekolah, agar penggunaan seragam bagi siswa tidak dipaksakan.

Ia menilai, saat ini yang lebih utama adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) pada PTM Terbatas dapat berjalan dengan sukses, terlebih sekolah luring sudah lama dinantikan para orangtua murid.

"Sekolah ada yang sudah pengadaan dan ada yang belum. Kalau yang belum, ya tidak kita paksakan penggunaan seragam yang penting kan tetep sekolah," ujarnya, Kamis (20/1).

Ia menyadari, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ada sebagian orangtua siswa yang terdampak dari segi ekonomi. Sehingga penggunaan seragam sekolah pada masa PTM Terbatas, tidak sepatutnya dipaksakan.

"Terlebih selama dua tahun ini, banyak siswa yang bertambah berat badan, jadi seragam tidak bisa dipaksa. Apabila memang murid belum punya seragam baru, maka tidak menjadi masalah karena dapat menggunakan seragam lain. Terpenting pembelajaran tatap muka harus tetap jalan," terangnya.

Terlepas dari itu, dalam pantauannya di TK Adhyaksa Kutoharjo dan PAUD Aisyiyah Mulyoharjo, disebut protokol kesehatan (Prokes) sudah berjalan dengan maksimal. Baik, guru, peserta didik, hingga wali murid yang mengantar-jemput sudah menerapkan prokes.

"Orangtua yang mengantar maupun menjemput juga sesuai dengan batas tempat yang telah ditentukan sesuai prosedur," ungkapnya.

Ditambahkan, pelaksanaan PTM Terbatas di tingkat PAUD dan TK tergantung pada jumlah murid yang ada. Apabila jumlahnya cukup banyak, maka dibagi kedalam dua shift. Sedangkan bila jumlahnya sedikit cukup satu shift saja.

1050