Home Gaya Hidup Cerita Happy Salma Terbitkan Buku Pedana Cerita Anak

Cerita Happy Salma Terbitkan Buku Pedana Cerita Anak

Jakarta, Gatra.com – Selebritas Happy Salma meluncurkan buku perdananya soal anak bertitel “Cerita Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama”. Happy menceritakan di balik penulisan kisah berbagai aktivitas putrinya itu.

Happy dalam konferensi pers virtual pada pekan ini, mengungkapkan, penulisan buku “Cerita Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama” ini terinspirasi dari buku cerita anak-anak yang kerap dibacakannya untuk pengantar tidur buah hatinya.

“[Certanya] sangat dekat dengan diri saya, setiap malam itu saya berusaha membacakan buku-buku cerita untuk anak-anak saya,” ungkapnya.

Kebiasaan membacakan cerita pengantar tidur itu membuat Happy mempunyai salah satu buku pavorit, yakni “Bermain Bersama Tini”. “Ceritanya sederhana, sama seperti saya waktu kecil suka baca 'Litlle House on the Prairie',” ungkapnya.

Dari situ Happy sempat berpikir, cerita atau aktivitas anak-anaknya yang di antaranya sanga bermakna, khususnya Kina, hanya bisa menjadi kenangan jika tidak didokumentasikan atau dituangkan dalam sebuah buku. “Akhirnya saya tuliskan, spontan organik sekali,” ungkapnya.

Salah satu materinya, lanjut Happy, di antaranya soal berkunjung bersama Kina dan Rayi, adik Kina ke butik Sanny. Bukan hanya melihat gaun-gaun indah, di sana Kina juga bermain dengan kuda peliharaan tante Sanny, yakni Blanco, Soso, dan Jojo, serta kambing rakus benama Leah.

Happy sempat meminta Heavenly Poetrysanny, putri dari Sanny yang pandai menggambar untuk membutkan ilustrasi gambar untuk buku pertama soal cerita anak tersebut. “Tetapi kepotong pandemi dan sebaginya, saya juga belum ketemu penerbit yang cocok, akhirnya mengerjakan proyek-proyek lain,” ungkapnya.

Akhirnya, tulisan yang dibuat Happy bersama putrinya itu jumlahnya terus bertambah, di antaranya ada cerita soal Kina liburan dengan para sepupunya, bermain sama teman-temannya pada hari Minggu. “Jadi banyak cerita-cerita yang sudah saya kumpulkan,” ungkapnya.

Happy mengaku, belum bisa menjadikan tulisan-tulisan yang terus bertambah tersebut karena hingga saat itu masih kesulitan mencari ilustrator yang bisa turut menghidupkan cerita.

“Akhirnya saya sabar sekali menunggu Heavenly yang saya tahu dia punya kesibukan yang luar biasa, punya proyek-proyek lain, sampai akhirnya saya ketemu dengan Eka dari Pocer for Kids [penerbit],” ungkapnya.

Setelah itu, prosesnya tidak begitu lama. Awalnya akan dibuat satu buku agak tebal yang berisi lima cerita seperti cerita bersambung yang nantinya bisa baca setiap malam. “Tetapi situasi tidak memungkinkan. Akirnya bikin satu-satu,” katanya.

Happy mengungkapkan, pembuatan buku untuk anak-anak tersebut karena ingin memberikan literasi, khususnya untuk anak-anaknya. Tujuannya, agar Kina dan Rayi terhindar dari gawai karena belum waktunya menggunakan alat komunikasi tersebut.

“Jadi, sebisa mungkin sekarang saya belum memperkenalkan Kina dengan gadget, tetapi kita harus kerja keras mati-matian untuk memfasilitasi agar dia tetap tidak merasa bosan, ya salah satunya menulis ini,” ungkanya.

Menurut Happy, menulis bersama Kina merupakan upaya kerasnya melawan gempuran dan godaan gawai agar Kina tidak menggunakan alat komunikasi itu sebelum dianggap cukup usia.

“Saya akan kasih tetapi nantiiii... dahulu. Saya masih menahan diri, salah satunya inilah upaya saya untuk menyeimbangkannya itu,” ungkapnya.

Jika nanti Kina dan Rayi sudah dinilai cukup umur, Happy akan membolehkan buah hatinya menggunakan gawai. “Nanti waktunya, di usianya dia akan lebih leluasa gitu. Kalau masih ada alternatif lain masih akan saya lakukan. Jadi setiap kejadian apa, saya akan berusaha mencatat dan melibatkan Kina dalam pencatatan tersebut, apalagi sekarang kina sudah bisa membaca dan menulis karena kelas 1 SD,” katanya.

Terlebih, lanjut Happy, saat ini Kina pun sudah mulai belajar mengisi buku harian dan dia juga memberi masukan-masukan soal ceritanya.

“Saya pikir banyak Kina-Kina yang lain, enggak cuma Kina, Kina ini hanya sebutan nama putri saya, tetapi yang dia lakukan itu tentunya semua orang mengalami itu, semua orang seistimewa itu untuk dicatat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, aktor Reza Rahadian dan aktris senior serta produses Christine Hakim membacakan fragma dari “Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama”. Sementara pendongeng keliling Rona Mentari membawakan musikalisasi fragmennya.

Reza mengatakan, ini mengingatkanya pada masa kecil dahulu. Sebelum tidur, omahnya selalu membacakannya cerita atau dongeng. “Pada akhirnya, kekayaan kosa kata itu justru lahir dari diksi yang ada di cerita anak,” ucapnya.

Selain diksi, juga memberikan solusi ketika anak mengalami suatu tantangan. “Kan kita sering dengar di cerita anak-anak mengenai peristiwa, peristiwa itu punya velue, yang akhirnya anak-anak mendapatkan nilai-nilai tertentu,” katanya.

200