Home Ekonomi Isu Kartelisasi Minyak Goreng, Begini Penjelasan Mendag Luthfi

Isu Kartelisasi Minyak Goreng, Begini Penjelasan Mendag Luthfi

Purworejo, Gatra.com- Pasar Purworejo di Jalan Kyai Brengkel, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diresmikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, Selasa (22/2). Peresmian pasar ditandai dengan pemotongan pita oleh Mendag Luthfi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Bupati Purworejo, Agus Bastian.

Usai seremonial, kedua menteri muda itu lantas berkeliling masuk pasar menyapa pedagang. Ia sempat berbincang dengan seorang sales minyak goreng yang mendadak jadi 'pedagang' pasar.

Minyak goreng yang harusnya didroping ke penjual, ia jajarkan di salah satu kios kosong. Sales perempuan itu nampak gugup ketika ditanya oleh Mendag Luthfi apakah akan terus menerus berjualan migor di pasar eks Pasar Pagi Suronegaran ini.

"Hari ini saya meresmikan pasar induk ini bertujuan untuk mendekatkan produsen (petani) dengan penjual dan masyarakat pembeli," kata Muhammad Luthfi saat memberikan keterangan pada awak media.

Untuk lebih menjawab tantangan ke depan, pasar tradisional perlu melakukan digitalisasi. Pihaknya bekerja sama dengan Menteri BUMN melalui BRI akan menjembatani digitalisasi pasar berupa payment atau bentuk lainnya.

Mengenai kelangkaan minyak goreng, khususnya di Kabupaten Purworejo, Luthfi memastikan mulai hari ini hingga seminggu ke depan, akan normal. "Saya sudah minta tolong Pak Bupati agar pasokan minyak goreng di sini jangan berhenti. Jika berhenti, laporkan ke saya," kata Luthfi.

Ia menyebutkan bahwa, tidak Pasar Purworejo di Jalan Kyai Brengkel, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah diresmikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, Selasa (22/2). Peresmian pasar ditandai dengan pemotongan pita oleh Mendag Luthfi didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Bupati Purworejo, Agus Bastian.ada minyak goreng bersubsidi, yang ada harga minyak ditentukan Rp14.000 per liter.

"Mahalnya harga minyak goreng karena harga crude palm oil (cpo) naik. Ini bahan bakunya yang menjadikan harga di luar negeri berbeda dengan harga di dalam negeri. Sehingga ada kebingungan-kebingungan seperti kemarin. Sekarang lagi kita tembuskan agar orang lebih mengerti dan sekarang barangnya sudah turun itu," jelas Luthfi sambil menunjuk lokasi droping minyak goreng.

Mengenai isu kartelisasi, Luthfi menjelaskan bahwa, hal itu baru dugaan. "Isu kartelisasi masih diduga, masih diselidiki yang punya cpo sudah turun. Kita sedang Periksa di distribusi pertama, mereka bingung saat beli harga Rp17.000-Rp18.000, kalau dijual mereka takut rugi. Itu kan manusiawi," jelas Luthfi.

 

 

1069