Home Internasional Hong Kong Temukan COVID-19 di Sampel Kemasan Daging Impor

Hong Kong Temukan COVID-19 di Sampel Kemasan Daging Impor

Hong Kong, Gatra.com – Otoritas Hong Kong mengatakan mereka menemukan COVID-19 dalam sampel, yang diambil dari kemasan impor daging sapi beku dari Brasil dan kulit babi beku dari Polandia. 

Mereka juga berjanji untuk meningkatkan pemeriksaan makanan impornya.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Selasa, (22/2) Hong Kong menerapkan strategi "dinamis nol COVID-19" yang serupa dilakukan oleh Cina daratan. Strategi ini bertujuan untuk memberantas wabah apapun dengan cara apapun. 

Kini, otoritas setempat dalam siaga tinggi karena gelombang infeksi baru tersebut terbukti lebih sulit dikendalikan.

Sementara, jumlah infeksi harian virus corona sudah meningkat tajam tahun ini di Hongkong, mencapai rekor 7.533 kasus pada hari pada Senin, 21 Februari 2022. Angka itu melebihi kapasitas pengujian, rumah sakit, dan karantina pemerintah.

Di sisi lain, Centre for Food Safety (CFS) atau Pusat Keamanan Pangan mengambil 36 sampel untuk pengujian dari sekitar 1.100 karton daging sapi beku, dengan berat total 29 ton yang diimpor dari Brasil melalui laut. Kemudian mereka menemukan satu kemasan luar dan dua sampel kemasan yang dinyatakan positif virus corona.

Mereka juga mengumpulkan 12 sampel dari batch atau kelompok sekitar 300 karton kulit babi beku, dengan berat sekitar 7 ton yang diimpor dari Polandia melalui laut. Satu sampel kemasan tersebut pun dinyatakan positif COVID-19.

"CFS telah memerintahkan importir terkait untuk membuang daging sapi dan kulit babi dari batch yang sama," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, (21/2).

"Selain itu, CFS akan meningkatkan pengambilan sampel produk serupa untuk pengujian," mereka menambahkan.

Sejak pertengahan 2020, Hong Kong sudah memantau impor makanan beku saat pandemi COVID-19. Pada Agustus 2021, mereka menemukan sampel positif virus menular tersebut di kemasan ikan bawal dan kemasan sotong pada November 2021.

Pihak berwenang mengatakan COVID-19 sebagian besar ditularkan melalui tetesan dan tidak dapat berkembang biak dalam makanan atau kemasan makanan. Dan tidak mungkin menular ke manusia melalui konsumsi makanan.

Meski, mereka merekomendasikan orang yang menangani makanan mentah itu secara terpisah, mematuhi aturan kebersihan, serta memasak makanan secara menyeluruh.

134