Home Ekonomi Indika Energy Lepas Seluruh 69,8 Persen Saham di Petrosea

Indika Energy Lepas Seluruh 69,8 Persen Saham di Petrosea

Jakarta, Gatra.com- PT Indika Energy Tbk menjual 69,80% kepemilikan saham Perseroan di PT Petrosea Tbk atau keseluruhan 704.014.200 saham perusahaan. Hal ini berdasarkan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) alias perjanjian pengikatan jual beli yang ditandatangani pada tanggal 18 Februari 2022 lalu.

Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy, Azis Armand mengatakan bahwa Indika Energy terus mengkaji portofolio bisnisnya dan mengutamakan aspek berkelanjutan. Serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan.

“Hasil penjualan Petrosea akan digunakan untuk memperkuat finansial perusahaan, serta mendanai diversifikasi bisnis perusahaan yang mengedepankan aspek keberlanjutan sehingga dapat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” jelas Azis dalam keterangann tertulis diterima Gatra.com, Rabu (2/3).

Indika Energy telah menandatangani suatu Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT Caraka Reksa Optima (CARA) sebagai pembeli sehubungan dengan rencana penjualan seluruh saham penjual di PT Petrosea Tbk.

Penjualan Petrosea kepada CARA efektif pada 25 Februari 2022. Transaksi ini diharapkan selesai pada akhir Mei 2022 dengan pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di Petrosea adalah setara dengan US$210.000.000. Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari Rencana Transaksi adalah sejumlah US$ 146.580.000.

Sebagai informasi, Petrosea adalah perusahaan multi-disiplin bergerak di bidang kontrak pertambangan, khususnya batubara. Dengan pengalaman hampir 50 tahun dan telah menerapkan teknologi digital dalam operasi pertambangannya dan memungkinkan Petrosea untuk meraih keunggulan operasional.

Penjualan kepemilikan saham di Petrosea adalah bagian dari strategi Perseroan untuk menyelaraskan kembali portofolio bisnisnya. Yakni untuk mencapai target 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025 dan menjadi perusahaan netral karbon pada tahun 2050.

 

144