Banyumas, Gatra.com – Sejumlah objek wisata di Purbalingga, Jawa Tengah menerapkan pembayaran tiket masuk melalui E-wallet atau dompet digital, untuk mengurangi kontak langsung guna mencegah penularan Covid-19 di masa pandemi ini.

Pimpinan Objek Wisata Purbasari, Junjung mengatakan E-wallet bisa menggunakan aplikasi Qris (Quick Respoinse Code Indonesia Standard). Dalam hal ini, e-wallet juga bisa bisa menggunakan aplikasi Dana, OVO, GoPay, ShopeePay, LinkAja dll.

“Untuk layanan mobile banking hampir semua bank yang memiliki aplikasi di iOS maupun Android yang mendukung fasilitas tersebut,” katanya, di Purbalingga, Kamis (10/3).

Dia optimis dengan adanya pembebasan perjalanan darat, laut dan udara dari tes PCR, membuat geliat pariwisata kembali bergairah. Dari Desember-Januari-Februari kemarin tingkat kunjungan sudah mulai bertambah secara signifikan dibanding masa pandemi lalu.

“Adanya kebijakan pemerintah seperti itu harapannya Maret bisa naik 100 persen. Harapan pariwisata berkembang terus dikarenakan banyak melibatkan sektor UMKM dan pelaku usaha lainnya hotel dan lingkungan,” ujar Junjung.

Humas Owabong Imam Faudin, mengatakan untuk mengantisipasi kunjungan wisatawan, sejumlah objek wisata pun telah melakukan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang ada. Aplikasi PeduliLindungi wajib saat memasuki tempat wisata.

“Jaga jarak, tempat cuci tangan dan pemakaian masker selalu terapkan melalui himbauan, baik pemasangan benner di berbagai tempat maupun menggunakan pengeras suara,” ucap Imam.

Imam mengatakan, sekalipun di tengah pendemi, wisata Pancuran Mas Purbasari, tidak mem-PHK karyawannya, namun hanya membayarkan gaji karyawannya 50 persen karena tempatnya tutup.
“Mulai Oktober 2021 sudah dibayarkan lagi 75 persen, dan harapannya Februari sudah terbayar 100 persen,” ujarnya.

Dikatakan, ada juga sebagian karyawan memang ada yang tidak diperpanjang kontraknya. Namun jika situasi memungkinkan akan dilakukan pemanggilan kembali karyawan tersebut.