Home Regional Belasan Warga Binaan Rutan Purworejo Kerja Bakti Bersihkan TPU

Belasan Warga Binaan Rutan Purworejo Kerja Bakti Bersihkan TPU

Purworejo, Gatra.com- Pembinaan terhadap nara pidana (napi) atau yang sekarang disebut warga binaan (WB) dilakukan agar mereka tak mengulangi kejahatan yang membuatnya dibui.

Salah satu inovasi pembinaan di Rutan Kelas 2B Purworejo, Jawa Tengah adalah dengan membentuk Pasukan Merah Putih.

Meskipun disebut pasukan, tapi mereka tak berseragam layaknya prajurit. Pasukan Merah Putih beranggotakan warga binaan yang sedang menjalani asimilasi.

Biasanya mereka ditugaskan membantu warga atau instansi untuk bersih-bersih atau melakukan pekerjaan lainnya.

"Hari ini 12 warga binaan kami ajak untuk membersihkan tempat pemakaman umum di Desa Kiyangkong, Kecamatan Kutoarjo. Sebelumnya ada permohonan dari pemerintahan desa tersebut ke kami untuk membantu membersihkan makam," kata Budi Raharjo, Kasi Keamanan Rutan Kelas 2B Purworejo, Kamis (17/3).

Lebih lanjut Budi Raharjo menjelaskan, tujuan program ini adalah agar para warga binaan yang sudah masuk masa asimilasi bisa membaur dengan masyarakat.

"Kegiatan program asimilasi tidak hanya di Kiyangkong ini. Sebelumnya pernah menanam seribu pohon di Kaligesing. Kemudian membantu Kodim 0708 membuat lahan tanaman pangan. Pernah juga diminta membersihkan TPU di tempat lain," jelas Budi.

Ia berharap agar kegiatan pembinaan ini bisa berlanjut. Ada nilai-nilai positif yang diperoleh, agar para warga binaan bisa menyatu dengan masyarakat.

Masyarakat pun diharapkan bisa menerima para napi yang telah selesai menjalani hukuman, sehingga mereka tidak merasa diasingkan.

Ditemui di TPU, Kades Kiyangkong, Akhmad Asmudi menjelaskan bahwa setiap menjelang Bulan Ramadan di desanya ada tradisi bersih-bersih makam. "Kali ini kami bekerja sama dengan Rutan Kelas 2B Purworejo yang mengirim 12 warga binaannya untuk ikut berbaur membersihkan makam," katanya.

Senada dengan Kades, tokoh masyarakat Kiyangkong, Yanuar Arifin menjelaskan, TPU yang dibersihkan adalah tempat para leluhur Kiyangkong dimakamkan. Sehingga harus selalu dijaga dan dirawat.

1118