Home Ekonomi Saran Pengusaha Truk Atasi Kelangkaan Solar

Saran Pengusaha Truk Atasi Kelangkaan Solar

Semarang, Gatra.com -  Antrean panjang untuk mendapatkan Biosolar belum menunjukkan tanda-tanda akan teratasi. Yang terjadi justru kelangkaan semakin meluas. Antrean panjang terlihat sejak sebulan lalu di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Jawa justru makin sering terlihat.

Pengemudi truk terpaksa banyak yang sampai harus rela menginap di sejumlah SPBU demi untuk mendapatkan Biosolar. Ini menjadi beban tambahan bagi sopir.

"Sebenarnya pemerintah, Pertamina dan BPH Migas perlu berterus terang kepada masyarakat tentang apa yang sedang terjadi. Jangan semua pihak hanya berusaha mengeluarkan pernyataan berupa pembelaan terhadap institusinya masing-masing saja," tukas Bambang Widjanarko Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia ( APTRINDO ) Jateng & DIY.

Menurutnya, yang dibutuhkan pengguna adalah Biosolar selalu tersedia dan tidak perlu mengantre hingga berjam-jam.

"Sebenarnya ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan agar quota Biosolar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," tambahnya.

Pengusaha yang juga konsultan ban ini menyebutkan bebarapa alternatif. Antara lain adalah Biosolar hanya dijual kepada semua jenis angkutan umum saja dan tidak diperuntukkan bagi semua jenis kendaraan pribadi.

Atau pemerintah mencabut subsidi Biosolar agar beban subsidi tidak melonjak akibat kenaikan harga minyak dunia yang sudah hampir mencapai 100 persen ( dari 65 US Dollar menjadi diatas 100 US Dollar per barel ).

Alternatif selanjutnya, jika memang pemerintah tetap tidak mau mencabut subsidi namun tidak mau tekor lebih banyak lagi akibat kenaikan harga minyak dunia, maka pemerintah bisa saja menetapkan subsidi sebagian, menaikkan harga Biosolar tanpa harus melepas subsidi sepenuhnya.

91