Home Ekonomi Ganjar Dorong Kepala Daerah Beri Kemudahan Investasi

Ganjar Dorong Kepala Daerah Beri Kemudahan Investasi

Sragen, Gatra.com - Arus investasi di Jawa Tengah terus didorong untuk memulihkan ekonomi usai hantaman pandemi Covid-19. Pendirian tempat usaha dengan produksi massal yang menyerap banyak tenaga kerja diberi prioritas.

Hal itu dikemukakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sela peresmian pabrik bata ringan Blesscon PT Superior Prima Sukses (SPS) di Toyogo Sabungmacan Sragen, Jateng, Rabu (30/3).

Ganjar berharap pendirian pabrik pembuatan material bangunan itu memicu pertumbuhan ekonomi di Sragen. Pabrik ini menyerap tenaga kerja lokal dengan jumlah yang cukup fantastis.

"Setelah dihajar pandemi Covid, saatnya kita bangkit. Terimakasih Bupati Sragen karena memberikan kemudahan untuk pengusaha yang ingin investasi," paparnya.

Diketahui, pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 10,5 hektare. Merupakan pabrik ketiga yang dibangun PT SPS setelah dua pendahulunya di Jawa Timur.

Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng memang sedang gencar-gencarnya membuka peluang investasi, penanaman modal asing maupun dalam negeri. Kawasan industi yang dibuka di banyak lokasi, lanjutnya, memudahkan akses di segala bidang. Sejauh ini wilayah paling kentara dampak investasi adalah di Demak, Batang dan Kendal. Kebijakan daerah di tiga kabupaten itu terbukti ramah terhadap para investor.

"Saya juga berterimakasih untuk para kepala daerah lain di Jawa Tengah yang terus aktif memberi kemudahan izin industri," jelasnya.

Ganjar akan berkomunikasi dengan Kementrian ATR/BPN perihal problem penataan ruang yang dialami daerah. Beberapa daerah termasuk Sragen mengalami ketidaksinkronan luasan lahan sawah yang dilindungi (LSD). Para investor yang akan mendirikan bangunan, perizinannya terhenti karena ruangnya masuk LSD.

Ganjar menawarkan solusi berupa delineasi tata ruang. Dengan delineasi wilayah, pabrik-pabrik yang ada itu tidak membutuhkan ruang yang besar karena pembangunannya vertikal (bertingkat), bukan horizontal dengan lantai tanah. Dengan solusi delineasi itu memungkinkan lahan lainnya tetap bisa digunakan untuk pertanian pangan berkelanjutan.

CEO PT SPS Corporate dan SMB Grup, Dermawan Suparsono menceritakan kawasan Sambungmacan Sragen dipilih sebagai lokasi pabrik terbesar Blesscon, karena masuk kawasan industri dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Apalagi, dekat dengan exit Tol Trans Jawa yang mendukung distribusi barang.

Pembukaan pabrik di Sragen ini juga kian menegaskan posisi Blesscon sebagai produsen bata ringan dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia.

"Gabungan kapasitas produksi ketiga pabrik Blesscon mencapai 2,7 juta meter kubik per tahun. Market share Blesscon untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur totalnya mencapai 35% dan untuk Indonesia 15%," tandasnya.

Untuk bahan baku, Blesscon yang telah tersertifikasi Green Label Indonesia memastikan bahan bakunya berasal dari tambang legal yang tidak merusak lingkungan.

2001