Home Kebencanaan Pengungsi Longsor Kutabima Bertambah Jadi 129 Orang

Pengungsi Longsor Kutabima Bertambah Jadi 129 Orang

Cilacap, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap menjamin kebutuhan logistik dan obat-obatan untuk pengungsi longsor di Kutabima, Kecamatan Cimanggu cukup meski terjadi penambahan jumlah pengungsi.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan bahwa saat ini jumlah pengungsi 129 orang atau bertambah delapan orang dibanding hari sebelumnya. Para pengungsi ditempatkan di SD Negeri 04 Kutabima, yang berlokasi relatif dekat dengan wilayah terdampak namun masih zona aman.

“Jumlah pengungsi, untuk hari ini, ada tambahan tapi tidak banyak. Hari ini pengungsi bertambah jadi 129 orang. Kemudian, berada di SD Negeri 4 Kutabima,” katanya, Selasa (5/4).

Ia menyebut, BPBD bersama organisasi perangkat daerah (OPD) bekerja sama untuk mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk para pengungsi.

“Kebutuhan pengungsi sudah tercukupi, baik itu logistik maupun obat-obatan dan peralatan mandi MCK sudah cukup,” ujarnya.

Gatot menambahkan, longsor di Dusun Citulang, Desa Kutabima menyebabkan tiga rumah tertimbun, empat rumah rusak berat, 15 sangat terancam, dan 40-an rumah lainnya terdampak.

Total sebanyak 215 orang yang terdiri dari 71 keluarga sempat mengungsi. Akan tetapi, sebagian warga sudah kembali ke rumah. Longsor juga menyebabkan 18 ekor hewan ternak, berupa sapi dan kambing tertimbun.

Kepala BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan sebagian warga harus diungsikan ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman. Pasalnya, longsor susulan sangat mungkin terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Terlebih, dimensi longsor cukup besar, mencapai panjang 100 meter lebih. Karena itu sementara ini warga diungsikan untuk mencegah dampak lebih parah.

Wijonardi menjelaskan, BPBD terus terus melakukan pemantauan, usai penanganan darurat longsor. Dia memastikan bantuan untuk warga terdampak sudah didistribusikan. Petugas BPBD dan masyarakat juga sudah mulai membersihkan area longsor dan membuka jalan.

1380