Home Politik Mau Nyapres Bareng Siapa, AHY: Tak Bisa Suka Sama Suka, Tunggu Restu Orang Tua

Mau Nyapres Bareng Siapa, AHY: Tak Bisa Suka Sama Suka, Tunggu Restu Orang Tua

Yogyakarta, Gatra.com – Mengaku sering kali ditanya mengenai siapa pasangan yang akan digandeng dalam Pemilihan Presiden 2024, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak terburu-buru menentukan pasangan.

“Pertanyaan kira-kira berpasangan dengan siapa selalu saja ditanyakan ke saya di mana saja. Ini seperti diskusi warung kopi. Tentang itu, saya rasa hari ini kita sedang berikhtiar,” jelas AHY kepada jurnalis di Kota Yogyakarta, Rabu malam (6/4).

Menurutnya, pencarian pasangan dalam politik tidak sesederhana seperti menentukan pasangan atas dasar suka sama suka. AHY mengibaratkan, bisa saja ‘si A’ suka sama ‘si B’, namun karena orang tua tidak menyetujui dan tidak merestui pernikahan keduanya tak terjadi.

“Biasanya yang tidak merestui tadi itu yang punya tiket, yang punya partai politik. Caranya dengan memakai mesin ambang batas pencalonan presiden,” kata AHY usai seharian ini berkeliling Kota Yogyakarta.

Demikian juga dengan upaya pendekatan kepada 'orang tua'. Pada akhirnya si calon bisa saja yang tidak cocok hingga pernikahan yang diharapkan tidak terjadi.

“Pernikahan yang dipaksakan belum tentu produktif. Kami tidak ingin buru-buru. Ini semestinya cair. 2022-2023 terus terjadi saling komunikasi, saling mencari,” ucapnya.

AHY juga meyakini, saat ini para tokoh dan figur-figur yang memiliki peluang juga tengah membangun komunikasi satu sama lain.

Selain media massa, di acara itu Demokrat juga mengundang kalangan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi terkait kondisi negara saat ini. AHY mengapresiasi mahasiswa yang memiliki idealisme untuk menyuarakan kehendak rakyat lewat media apapun.

Baginya generasi muda adalah harapan bangsa di masa depan. Generasi muda, kata AHY, memiliki kepentingan luar biasa karena akan menentukan apa yang akan terjadi di masa depan.

“Jangan menjadi mahasiswa yang diam, generasi yang apatis, cuek dengan kondisi negerinya. Yang kemudian menggerutu, ngedumel,” lanjut AHY yang pada Kamis (7/4) bersafari ke Jawa Tengah.

352