Home Kesehatan Sepuluh Jurus Pemkab Purbalingga Genjot Vaksinasi Booster pada Ramadan

Sepuluh Jurus Pemkab Purbalingga Genjot Vaksinasi Booster pada Ramadan

Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah mengakselerasi cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada Ramadan ini dengan 10 strategi.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto mengatakan ke-10 strategi itu yakni, vaksinasi pasca-tarawih, vaksinasi calon jamaah haji dan umrah, vaksinasi tenaga pendidik, vaksinasi karyawan perusahaan, vaksinasi di terminal/pos P3K, vaksinasi berhadiah selama Ramadan, vaksinasi pelaku pariwisata, vaksinasi penerima bantuan sosial, vaksinasi di pasar dan vaksinasi di kegiatan desa.

“Sesuai instruksi dari Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Jawa Tengah, untuk Vaksinasi Booster kita punya target 30% sampai 30 April 2022 ini,” kata Jusi, dalam rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Purbalingga, dikutiip dari keterangannya, Rabu (13/4).

Ia menambahkan saat ini cakupan vaksinasi dosis 3 (booster) Kabupaten Purbalingga baru 7,84 persen. Sesuai data, ada beberapa sasaran yang akan dibidik, di antaranya pelayan publik 10.308 orang, lansia 24.896 orang, masyarakat umum dan rentan 129.431 orang. Jadi totalnya 164.635 orang.

Sementara, Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi SE BEcon MM menekankan tidak hanya Vaksinasi Dosis 3 (Booster) saja yang dipercepat, akan tetapi Vaksinasi Dosis 1 Kabupaten Purbalingga juga butuh percepatan. Demikian pula cakupan Dosis 2.

“Dosis 1 tercatat baru 89,64% artinya kita masih berada di bawah 90%, padahal kalau kita lihat kabupaten/kota di Jawa Tengah banyak yang sudah di atas 90% bahkan di atas 100%. Maka PR kita yang pertama paling tidak target percepatan (Dosis 1) di bulan Ramadan ini harus mencapai minimal 90%,” tegas Bupati.

Sementara cakupan vaksinasi dosis 2 Kabupaten Purbalingga secara umum sudah 80,89%. Akan tetapi cakupan vaksinasi dosis 2 Lansia dan masyarakat rentan masih di bawah 70%.

“Jadi target kita bahwa vaksin dosis 2 khususnya untuk lansia dan masyarakat rentan di Bulan Ramadhan ini bisa terkejar minimal 70%. Karena ini juga merupakan instruksi pemerintah pusat,” kata Tiwi.

Tiwi juga menyoroti terkait cakupan vaksinasi dosis 3 khususnya dari kalangan pelayan publik, dimana identik dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Tercatat masih ada 10.308 orang pelayan publik yang belum vaksin dosis 3. Bupati meminta kepada Sekda agar ada pemicu percepatan vaksinasi Booster bagi ASN.

“ASN paling takut kalau TPP (Tambahan Perbaikan Penghasilan) tidak dibayarkan, oleh karenanya mohon Dinkominfo nanti perlu diintegrasikan system di pemkab dengan peduli lindungi. Jadi nanti terlihat ASN mana saja yang belum vaksin Booster. Bu Sekda nanti buatkan aturan, bagi ASN Pemkab Purbalingga yang belum divaksin Booster tapi tidak ada faktor pemberat seperti komorbid, langsung saja, Bu, TPP nya ini ditahan!,” tandasnya.

1168