Padang, Gatra.com - Demi antisipasi tindak kejahatan selama libur Idulfitri 2022, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan tim khusus, termasuk penembak jitu (sniper).

Tim ini diturunkan di daerah-daerah rawan kejahatan (blackspot) yang ada di Sumbar. Tujuannya untuk memberikan pengamanan bagi masyarakat yang mudik dan menikmati liburan.

"Antisipasi tindak kejahatan selama mudik lebaran, kita ada tim khusus, bahkan sampai sniper kita siapkan," sebut Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra di Padang, Jumat (22/4).

Pernyataan itu disampaikan Teddy usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2022 dengan Gubernur Sumbar, dan seluruh stakeholder di Lapangan Imam Bonjol Padang.

Ia mengungkapkan, tim khusus pengamanan yang terdiri dari 12 orang itu ditempatkan di blackspot yang telah diantisipasi. Hanya saja, titik-titik blackspot itu tidak bisa dipublikasikan karena bersifat rahasia.

"Tak bisa diungkapkan, yang jelas berangkat dari blackspot-blackspot yang telah kita antisipasi," ujar Teddy didampingi Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Satianto.

Disebutkan Teddy, pihaknya dari kepolisian, TNI, dan bersama tim gabungan Pemprov Sumbar akan mengerahkan 4.592 personel untuk pengamanan libur lebaran tahun ini. Selain itu juga menyiapkan 54 pos pengamanan.

"Ada 89 pos, dengan rincian satu pos terpadu, 54 pos pengamanan, dan 34 pos pelayanan bagi pemudik. Derek, tim media, dan lainnya juga kita siapkan," jelasnya.

Sebelumnya Pemprov Sumbar memperkirakan 1,8 juta perantau akan mudik ke Sumbar, dan puncaknya terjadi H-3 Idulfitri 1443 Hijriyah. Kemudian, Operasi Ketupat Singgalang ini akan berlangsung 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang.

"Semua organ terlibat, mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga Dinas Kesehatan, semuanya dikerahkan," jelasnya.