Slawi, Gatra.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mencatat mulai adanya peningkatan konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seiring dengan mulai melonjaknya kendaraan pemudik.

"Untuk Jawa Tengah dan DIY, sudah ada peningkatan 18 persen dari rata-rata harian normal Maret 2022. Normalnya 13.000 kiloliter menjadi 15.400 kiloliter per hari," ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Gaih Nugroho di rest area tol Pejagan-Pemalang KM 275, Kamis (28/4).

Menurut dia, peningkatan konsumsi terbanyak adalah BBM jenis gasoline. "Paling banyak tipe gasoline yaitu pertalite, pertamax dan pertamax series," ujarnya.

Brasto mengatakan, pihaknya akan terus memonitor peningkatan konsumsi tersebut karena diperkirakan masih akan terus terjadi, terutama saat puncak arus mudik.

"Prediksinya malam ini, sore ini atau besok itu peaknya (puncaknya)," kata dia.

Untuk melayani kebutuhan konsumsi saat arus mudik, Brasto menyebut Pertamina Patra Niaga menyiagakan tujuh SPBU reguler, 16 pertashop dan modular tol serta 57 SPBU kantong. Selain itu, disiagakan juga 87 motorist Pertamina delivery service untuk melayani jika ada pemudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan.

Brasto juga memastikan ketersediaan stok BBM untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan terus dijaga dan dioptimalkan.

"Ketersediaan stok BBM di Jawa Tengah dan DIY secara keseluruhan 13 hari. Itu masih di luar stok di kilang dan kapal," kata dia.