Banyumas, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, meminta agar masyarakat tak panik meski kasus hepatitis akut misterius telah terdeteksi di Indonesia. Masyarakat diimbau tenang namun tetap menerapkan prokes dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto, mengakui penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak sedang merebak. Meski begitu, masyarakat diminta tetap tenang. Yang terpenting masyarakat tetap waspada.

Ia menambahkan pihaknya sudah mengoordinasikan dengan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, untuk selalu siap dan tanggap terkait dengan kasus tersebut. Menurutnya, sampai saat ini di Purbalingga belum ditemukan kasus hepatitis akut.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga jika ada siswa atau anak usia di bawah 16 tahun yang mengalami gejala-gejala seperti mual, muntah diarea, demam dan warna matanya kuning, serta urine seperti teh segera diperiksakan ke faskes (fasilitas kesehatan)," ucapnya.

Ia menjelaskan setelah dibawa ke rumah sakit nantinya pihak rumah sakit akan melakukan pemeriksaan secara mendalam, apakah pasien positif hepatitis atau tidak. Selain itu, akan dilakukan penanganan secara cepat, agar kasus tidak menyebar.

"Penularan hepatitis menyerang hati melalui saluran pencernaan sehingga masyarakat harus menjaga pola makan, menjaga kebersihan makanan. Juga tangan dan alat-alat makan diharuskan benar-benar steril. Kemudian jangan lupa melakukan imunisasi hepatitis," ia mengimbau.