Solo, Gatra.com – Politikus senior Amien Rais meminta masyarakat memilih calon pemimpin yang berkomitmen untuk memelihara ideologi Pancasila. Ia mewanti-wanti agar para pemimpin tidak memiliki visi dan misi yang condong ke negara lain atau memusuhi kelompok tertentu.

Hal ini disampaikan Amien usai mengisi acara Seminar Pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyah "Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah" di Edutorium Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo, Senin (30/5).

”Kalau ada calon pemimpin terlalu ke arah barat jangan dipilih. Atau terlalu ke arah tirai bambu jangan dipilih. Kiblat kita Indonesia,” tegas Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini.

Menurutnya demokrasi merupakan pasar bebas bagi masyarakat, dimana setiap orang bisa memilih ide-ide yang ditawarkan oleh tiap capres dan cawapres. Sementara untuk menjaga transparansi suara dalam Pemilihan Presiden 2024, ia mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu tidak menjadi satu-satunya lembaga yang secara resmi bisa menghitung hasil pemilihan suara.

”Saat ini model pemilihan umum kan KPU. Saya usulkan yang menghitung KPU ditambah dari partai-partai. Dari partai politik juga banyak yang ahli IT. Jadi bisa lebih fair dan adil,” katanya.

Terkait Partai Ummat menghadapi Pilpres 2024, ia akan segera membicarakannya dengan para pengurus. ”Saya punya partai kan belum diverifikasi, kalau sudah pun saya akan bicara sebagai ketua majelis syuro tentang pilpres ini,” katanya.