Home Regional Kemarau Tiba, Warga di Wilayah Rawan Kekeringan Diimbau Hemat Air

Kemarau Tiba, Warga di Wilayah Rawan Kekeringan Diimbau Hemat Air

Cilacap, Gatra.com – Warga Cilacap, Jawa Tengah terutama di wilayah rawan kekeringan diminta mulai mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau yang diperkirakan tiba pada Juni ini.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, salah satu caranya yakni dengan menyimpan air di tandon-tandon penyimpanan, baik air sumur maupun hujan.

Kata dia, meski tahun ini diperkirakan terjadi musim kemarau basah, namun potensi kekeringan tetap ada. Pendataan pada 2021, sebanyak 73 desa di 19 kecamatan di Cilacap berpotensi mengalami kekeringan.

“Untuk kemarau ini, persiapannya di daerah yang tidak memiliki akses air permukaan, air permukaan itu, seperti aliran air konsumsi, seperti PDAM itu, pastinya akan mengalami kekeringan dan dia pastinya kesulitan dan butuh air,” katanya kepada pewarta, Senin (6/6).

Selain menyimpan air dalam tandon-tandon komunal maupun pribadi, warga yang berada di wilayah rawan juga diminta hemat air. Perilaku hemat air ini setidaknya akan menjaga ketersediaan air bersih hingga datangnya pasokan air bersih, jika memang terjadi krisis.

“Pasti perlu menyimpan. Bahasa saya itu menyimpan atau menando. Di sisi lain, harus membiasakan masyarakat itu untuk hemat air,” ujar dia.

Dia juga menegaskan, BPBD Cilacap telah menyediakan stok bantuan air bersih untuk 2022 ini. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan berapa jumlah pastinya.

Gatot menambahkan, petani juga perlu mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau. Pasalnya, saat ini sebagian tanaman padi masih fase pertumbuhan atau vegetatif dan bahkan beberapa wilayah baru memasuki musim tanam kedua (MT 2). Petani di daerah tadah hujan perlu membuat penampungan air dengan membendung selokan atau sungai.

1083