Home Regional Ikut Pengajian Khilafatul Muslimin, Tiga Warga Kota Tegal Ikrar Setia NKRI

Ikut Pengajian Khilafatul Muslimin, Tiga Warga Kota Tegal Ikrar Setia NKRI

Tegal, Gatra.com - Tiga warga Kota Tegal, Jawa Tengah yang menjadi jemaah kelompok Khilafatul Muslimin berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka sempat mengikuti pengajian yang digelar kelompok itu di Kabupaten Brebes.

Hal itu diungkapkan Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat saat ditemui di Mapolres Tegal Kota, Rabu (29/6). 

"Mereka sudah mengundurkan diri dan menyatakan tidak terlibat kelompok itu serta berikrar setia kepada NKRI," ungkapnya.

Rahmad mengatakan, ketiga orang tersebut menyatakan ikrar di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal, Selasa (28/6). Mereka terdiri dari pedagang dan guru ngaji.

"Setelah dilakukan penggalangan dan pendekatan, akhirnya mereka bersama-sama berikrar setia kepada NKRI," katanya.

Menurut Rahmad, ketiga orang tersebut pernah beberapa kali mengikuti kegiatan pengajian Kelompok Khilafatul Muslimin di wilayah Brebes. Ketiganya menyadari dan merasa apa yang diajarkan kelompok itu menyimpang.

"Awalnya mereka ikut ikutan ngaji, karena mengira pengajian biasa. Lama-lama mereka menyadari ada penyimpangan dan merasa tidak cocok. Setelah ada pemberitaan di media massa tentang kelompok Khilafatul Muslimin, akhirnya secara sukarela mereka mengundurkan diri tanpa ada paksaan atau tekanan dari manapun," jelasnya.

Rahmad mengatakan, ikrar dilaksanakan sekaligus untuk memberitahukan ke masyarakat bahwa mereka sudah kembali ke NKRI. Selain itu, menghindari timbul stigma negatif di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Rahmad mengimbau masyarakat yang akan mengikuti kegiatan keagamaan lebih dulu mengecek dan memastikan kegiatan, itu tak terkait dengan kelompok yang menyimpang atau mengarah ke radikal.

"Apabila merasa ada penyimpangan agar dikonsultasikan kepada ulama yang diseniorkan di tempat masing-masing. Kami juga siap membantu dan membimbing jika memang dalam bekegiatan itu ada unsur-unsur radikal atau tidak mengakui NKRI," ujarnya.

Rahmad menambahkan, akan berkoordinasi dengan para ulama, tokoh NU, Muhammdiyah, dan tokoh masyarakat untuk selalu memantau apabila ada masyarakat mengikuti kegiatan, namun tidak memahami apa yang disampaikan dalam pengajian.

Sebelumnya, Polres Brebes sudah menangkap tiga orang pimpinan Khilafatul Muslimin di Brebes dan seorang Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Cirebon Raya. Mereka ditangkap setelah viral video konvoi kelompok tersebut di Brebes pada 29 Mei.

1034